Basarnas Hentikan Pencarian Korban Lion Air

Basarnas Hentikan Pencarian Korban Lion Air
Kepala Basarnas Marsekal Madya M. Syaugi konferensi pers di posko evakuasi JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

KILASRIAU.com - Setelah 13 hari melakukan operasi gabungan, Badan SAR Nasional (Basarnas) memutuskan untuk menutup operasi pencarian dan evakusi korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Rencana operasi awalnya hanya 10 hari, namun diperpanjang tiga hari, sehingga operasi gabungan ini berlangsung selama 13 hari. 

"Kami dari Tim SAR Basarnas pusat mengambil keputusan bahwa operasi SAR ini, secara terpusat disudahi atau ditutup hari ini," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/11). 

Menurut dia, Basarnas telah memutuskan hal itu berdasarkan pertimbangan pencarian korban yang kian sedikit, serta berdasarkan masukan dari semua pihak. 

"Berdasarkan pantauan di lapangan, rapat staf dan masukan-masukan dari berbagai pihak, kemarin kita hanya menemukan satu kantong jenazah. Itu pun hanya pagi hari, setelah itu sore, malam, nihil. Hari ini kita cek ke lapangan, sampai saat ini juga nihil," jelasnya. 

Namun, ia menegaskan tim SAR Bandung dan Jakarta akan selalu siap melakukan pemantauan apabila di kemudian hari ditemukan serpihan pesawat atau pun korban, baik oleh nelayan maupun orang lain. Selama pencarian, tim gabungan telah mengevakuasi 196 kantong jenazah yang telah dikirim ke Rumah Sakit Polri Jakarta Timur, untuk diidentifikasi oleh tim DVI Mabes Polri.