Pimpin Apel di Mapolres Inhu, Kapolda Riau Irjen Iqbal : Polisi Adalah Pelindung, Pelayan dan Pengayom Masyarakat

Pimpin Apel di Mapolres Inhu, Kapolda Riau Irjen Iqbal : Polisi Adalah Pelindung, Pelayan dan Pengayom Masyarakat

KILASRIAU.com, Rengat - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Kamis (1/9/2022). Dengan didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Riau Nindya Iqbal, Kapolda turut serta membawa sejumlah Pejabat Utama (PJU). Diantaranya Irwasda Polda Riau Kombes Pol Hermansyah, Dir Binmas Kombes Pol Wendry Purbiyanto serta Dansat Brimobda Kombes Pol Ronny Lumban Gaol. 

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini disambut Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso, Wakil Bupati Junaidi Rachmat, Ketua Pengadilan Negeri Rengat, Chandra Gautama SH MH, Dandim 0302/Inhu Letkol Kav Dani Prastiyo Wibowo. Selain itu juga terlihat Ketua Bhayangkari Cabang Inhu Wardina Mumtazah Alponso, Kajari Inhu yang diwakili oleh Jaksa Fungsional Dolly Arman Hutapea serta Ketua LAMR Kabupaten Inhu Datuk Seri Marwan MR. 

Tiba di Inhu, dilakukan pemasangan Tanjak Melayu kepada Kapolda Riau oleh Ketua LAMR Inhu Datuk Marwan MR. Kemudian rombongan Kapolda berangkat menuju Mapolres yang terletak di daerah Rengat. Disana Irjen Iqbal sempat bersilaturahmi dengan jajaran Forkompinda. Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan pelaksanaan vaksinasi hingga pemberian Bansos dan kursi roda untuk masyarakat yang membutuhkan. Dalam sambutannya kepada Forkompinda setempat, Irjen Iqbal menyampaikan apresiasi terhadap sinergisitas yang terjalin antar para pemangku kebijakan. 

“Bapak wakil bupati tadi sudah sampaikan bahwa terjalin sinergisitas, kolaborasi dengan semua stakeholder, para elemen masyarakat. Kita ingat pada pembabakan sejarah di negeri tercinta ini. Babak 1 sampai babak demokrasi, sampai hari ini NKRI selalu bergandengan tangan. Selalu kolaborasi dan sinergi tanpa memandang golongan, kelompok, adat, suku bahkan agama. Semua bersatu padu melawan penjajah musuh bersama,” tutur Iqbal.

Menurut dia, pembabakan sejarah dapat menjadi guru terbaik bagi seluruh masyarakat. Terlebih kepada para pemangku kebijakan yang menentukan arah pembangunan bangsa Indonesia kedepan. Maka dari itu, menurut dia, sejarah yang pernah terjadi di beberbagai belahan Nusantara dapat menjadi pemersatu untuk melalui dinamika yang ada dalam bingkai persatuan.