4 Tahun Jokowi-JK

Pemerintah Klaim Tak Ada Urusan Politik di Blok Rokan

Pemerintah Klaim Tak Ada Urusan Politik di Blok Rokan
Foto: Kiagoos Auliansyah/Infografis

JAKARTA, KILASRIAU.com - Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, penyerahan pengelolaan Blok Rokan kepada PT Pertamina (Persero) tidak ada hubungannya dengan masalah tekanan politik. Arcandra mengatakan, pemerintah memberikan Blok Rokan kepada pihak yang memberikan penawaran terbaik pada pemerintah.

"Yang kita compare dari sisi komersialnya seperti yang saya sebutkan tadi, bahwa siapapun pengelola Blok Rokan atau blok-blok terminasi harus bisa memberikan bagian pemerintah yang lebih daripada kontrak sebelumnya," kata dia.

Menteri ESDM Ignasius Jonan kemudian buka suara terkait keputusan pemerintah menyerahkan Blok Rokan. Dalam sebuah wawancara khusus dengan detikFinance, Jonan mengatakan, Blok Rokan diserahkan ke Pertamina karena berani memberikan kontribusi yang besar kepada negara.

"Pertimbangannya komersil, karena yang ditawarkan Chevron jauh lebih rendah kompensasinya pada pemerintah. Saya contohkan signature bonus itu kompensasi awal, yang ditandatangani itu commit untuk mendapat hak kelola Rokan selama 20 tahun itu US$ 784 juta itu dibayar cash satu bulan," kata Jonan dalam acara Blak-blakan, di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (31/7/2018).

Jonan mengaku telah bertemu dengan petinggi Chevron. Dalam pertemuan itu, dia juga menegaskan perpanjangan pengelolaan Blok Rokan semata soal penerimaan negara tanpa urusan politis.