KILASRIAU.com - Melati, sebut saja namanya begitu. Gadis bau kencur yang masih berumur 13 tahun ini sudah mengalami nasib tragis. Di usianya yang masih belia itu, ia menjadi korban keganasan seksual tujuh pria bapak-bapak para tetangganya.
Kasus yang menimpa warga Desa Jrambe, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto ini tengah ditangani Polres Mojokerto. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku yang disebutkan korban. Selama berbulan-bulan korban yang menderita penyakit epilepsi ini menerima kekerasan seksual maupun ancaman-ancaman dari para pelakunya.
Meski tak pernah mengenyam bangku sekolah, Melati bisa dengan runut menceritakan derita yang ia alami. Tak hanya menyebut nama-nama pelakunya, ia juga masih mengingat tempat-tempat yang pernah digunakan para pelaku untuk melampiaskan hasrat seksualnya. Tak hanya di rumah, beberapa pelaku memilih areal persawahan sebagai tempat pemerkosaan.
Peristiwa pemerkosaan pertama kali ia alami beberapa bulan lalu. Tak ingat pasti waktu kejadian, Melati menyebut jika orang pertama kali yang merenggut kegadisannya itu adalah seorang kakek-kakek berusia sekitar 80 tahun. Kakek berinisial D itu melakukan tiga kali pemerkosaan. "Pertama di rumahnya, kandang sapi, dan kebun jagung,” ungkap Melati kepada SINDOnews, Minggu (14/10).
Di sela-sela aksi bejat D, Melati kembali mengalami kekerasan seksual dari bapak-bapak tetangganya yang lain, yakni PD. Melati menyebut, terhitung lima kali pelaku PD memerkosa dirinya di rumah pelaku, kebun tebu dan kebun jagung. "Di rumahnya dan kebun jagung dua kali. Satu kali di sawah padi," katanya.