Permasalahan dan Solusi Pembelajaran di Era Covid-19 dan Perkembangan Pendidikan

KILASRIAU.com  - Sejak diumumkan pemerintah mengenai kasus pertama Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada bulan Maret 2020 yang lalu, Indonesia kemudian dihadapkan pada masa pandemi.

Hampir seluruh sektor kehidupan terdampak, tidak terkecuali di sektor pendidikan. Covid-19 ini menular begitu cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara, termasuk
Indonesia, sehingga Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjadikan wabah ini sebagai pandemi
global pada tanggal 11 Maret 2020. Di sektor pendidikan, pemerintah melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menerapkan kebijakan learning from homeatau belajar dari rumah (BDR) terutama bagi satuan pendidikan yang berada di wilayah zona kuning, oranye dan merah.

Hal ini mengacu pada Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik2020/2021 di masa Covid-19.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, sistem pendidikan kita harus siap melakukan lompatan untuk melakukan transformasi pembelajaran daring bagi semua siswa dan oleh semua guru.

Kita memasuki era baru untuk membangun kreatifitas, mengasah skill siswa, dan peningkatan kualitas diri dengan perubahan sistem, cara pandang dan pola interaksi kita dengan teknologi.dengan adanya permasalahan atau kandala yang harus di hadapi oleh siswa dan siswi saat ini dalam pembelajaran daring seperti;  (1) Lokasi rumah tidak terjangkau jaringan internet, termasuk quota internet murid minimalis, (2) Media pembelajaran yang digunakan para guru dominan monoton dan membuat para murid merasa jenuh atau bosan. Kemudian, (3) Pembelajaran dominan belum interaktif, (4) Karakter ataupun perilaku para murid sulit dipantau, Pembelajarannya cenderung tugas online, (6) Tugas diberikan para murid menumpuk. Kedala lain, (7) Penyerapan materi pelajaran sangat minimalis, dan (8) Penilaian yang dilakukan guru berupa Penilaian Harian (PH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS) termasuk Ujian Sekolah (US) kurang berintegritas.

Dengan terjadinya perubahan pembelajaran di saat pandemi ini siswa dan siswi tersebut mengalami kemalasan terhadap mengerjakan tugas-tugas yang telah di berikan oleh gurunya.sementara itu pun sebagai orang tua yang harus mendidik dan menggantikan  pekerjaan guru untuk di saat pandemi ini.

Tetapi sebagai orang tua pun mengalami atau merasakan ke stress ketika mendampingi proses pembelajaran saat terjadi nya wabah ini,disamping jugak harus memikirkan keberlangsungan hidup dan pekerjaan masing-masing di tengah krisis ini.

Adapun permasalahan siswa dan siswa yang mengalami tidak memiliki leptop atau pun hp maka seorang guru harus memikirkan permasalahan ini,dengan itu guru memungkinkan secara individu memanggil siswa dan siswi tersebut ,dan hanya saja di panggil beberapa orang saja itupun harus mematuhi protokol kesehatan , yaitu harus menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk ruang dengan gurunya paling hanya 2 atau 3 orang saja.nah dengan itu akan diberi tatap muka langsung, kemudian akan di berikan soal-soal Yang akan di bawa pulang,jadi siswa dan siswi di larang untuk berkumpul,bermain.supaya tidak terjadi  bertambahnya jumlah penduduk yang terdampak penyakit covid 19 ini.
 
Lalu apakah pendidikan di Indonesia ini terhambat karena dampak covid 19?
Menurut Amiati. S Pd kepala sekolah SDn72 Pekanbaru Pendidikan di Indonesia Sudah ber kembang dengan adanya kurikulum baru yaitu PSP (program sekolah penggerak ) nah di PSP ini ada pembelajaran Pancasila , bebas belajar, jadi siswa tidak lagi terikat Serta kita perintah dalam hal hal yang membuat mereka tertekan , siswa di perbolehkan menyelesaikan masalahnya sendiri dengan di arahkan oleh guru .

Pendidikan di Indonesia selalu berkembang sesuai perkembangan dzaman ,Pendidikan tidak pernah berhenti dan selalu di perbaharui.
Dikutip dari uir news dalam rangka mendukung proses pembelajaran di era masa pandemi covid 19 universitas Islam Riau (UIR) melain gung aplikasi cerdas (center of e - learning & educational for students) launcing di lakukan oleh Prof Dr. H syafrinaldi secara daring di lantai II gedung rektorat kampus universitas Islam Riau (UIR) .

Jalan Kaharuddin Nasution 113 Kamis (11/3/21) . Semoga aplikasi kebanggaan ini dapat di manfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung proses pembelajaran di masa pandemi covid 19.

Penulis mahasiswa universitas Islam Riau
Rabiul Jannah, Pitriyani, Azzura surya Salsabila.
Dosen pembimbing : Dea Mustika S.Pd., M.Pd


Baca Juga