SMSI dan JMSI Inhil Nikmati Segarnya Kelapa Pandan Wangi di Perkebunan Milik Legislator Yusuf Said

KILASRIAU.com —  Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Inhil melakukan kunjungan lapangan (field trip) ke perkebunan kelapa pandan wangi di perbatasan Pulau Batas dengan Kecamatan Tempuling, Sabtu (25/10/25).

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua JMSI Inhil, Debi Candra Syahriwan, dan Ketua SMSI Inhil, Aditya Prahara. Para rombongan yang datang tampak menikmati kesegaran air kelapa pandan wangi langsung dari kebun, sembari berbincang santai di bawah rindangnya pohon kelapa.

Perkebunan kelapa pandan wangi yang dikunjungi merupakan milik Yusuf Said, anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hilir sekaligus Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Inhil. Yusuf menjelaskan bahwa kelapa pandan wangi merupakan salah satu varietas kelapa unggulan yang kini mulai dikembangkan di wilayah Inhil.

“Kelapa pandan wangi ini berasal dari Thailand. Secara fisik mirip dengan kelapa hibrida, tapi memiliki aroma dan cita rasa khas pandan yang tidak dimiliki jenis kelapa lain,” jelas Yusuf Said kepada rombongan.

Menurut Yusuf, kelapa pandan wangi memiliki keunggulan dalam hal rasa air yang lebih manis, aroma wangi alami seperti daun pandan, serta usia berbuah yang jauh lebih cepat, yakni hanya sekitar 3 hingga 3,5 tahun, dibanding kelapa biasa yang baru berbuah pada usia 6–7 tahun.

Pohon kelapa pandan wangi juga relatif pendek namun produktif, dengan satu tandan rata-rata menghasilkan 12 hingga 15 butir kelapa. Karena keunikan dan cita rasanya, harga jual kelapa jenis ini lebih tinggi dibanding kelapa pada umumnya.

Bibit kelapa pandan wangi yang ditanam di kebun tersebut diimpor langsung dari Thailand, di mana tanaman ini sudah menjadi komoditas industri besar berkat keistimewaannya.

Kabupaten Indragiri Hilir yang dikenal sebagai “Hamparan Kelapa Dunia” memiliki beragam varietas kelapa unggulan. Kehadiran kelapa pandan wangi di wilayah perbatasan ini menjadi inovasi baru dalam pengembangan agribisnis kelapa di daerah tersebut.

Ketua SMSI Inhil, Aditya Prahara, menyampaikan kekagumannya terhadap potensi kelapa pandan wangi yang tumbuh subur di Inhil.

“Ini pengalaman menarik. Setelah melihat langsung, kami jadi tahu bahwa kelapa pandan wangi punya potensi ekonomi yang besar. Rasanya manis, aromanya khas, dan sangat segar. Potensi seperti ini harus terus dipromosikan agar dikenal lebih luas,” ujar Aditya.

Sementara itu, Ketua JMSI Inhil, Debi Candra Syahriwan, menilai kegiatan field trip tersebut bukan sekadar kunjungan biasa, tetapi bagian dari upaya memperkenalkan kekayaan agribisnis lokal kepada insan media.

“Kami ingin rekan-rekan jurnalis juga merasakan langsung potensi daerah ini. Inhil memang pantas disebut Hamparan Kelapa Dunia, dan kelapa pandan wangi ini adalah salah satu buktinya,” tutur Debi.

Kegiatan kolaboratif antara SMSI dan JMSI Inhil ini tidak hanya mempererat silaturahmi antarlembaga media konstituen Dewan Pers, tetapi juga menjadi wadah untuk mengangkat potensi daerah dan mendukung promosi produk pertanian lokal yang berdaya saing tinggi.


Baca Juga