Dari Tudung Makan hingga Payung, Maneh Karya Angkat Nilai Kerajinan Lokal Aceh

KILASRIAU.com, Banda Aceh – Maneh Karya, sebuah UMKM kerajinan tangan yang dikelola oleh Cut Maneh di Lamjamee Dayah, Simpang 3, Aceh Besar, menjadi salah satu contoh ketangguhan pelaku usaha lokal dalam mempertahankan eksistensi di tengah tantangan ekonomi.

Selama lebih dari lima tahun, Maneh Karya menghasilkan berbagai produk kerajinan, seperti tudung makan dan payung, yang kini dipasarkan melalui media sosial, mulai dari Instagram, Facebook, WhatsApp, hingga TikTok (@manehkarya1). 

Bagi masyarakat yang ingin memesan atau mengetahui lebih lanjut, UMKM ini dapat dihubungi langsung melalui WhatsApp di nomor +62 852-0784-1490. Dengan empat orang tenaga kerja, usaha ini terus mengembangkan kreativitasnya agar produk lokal Aceh semakin dikenal luas.

Cut Maneh menjelaskan, dalam menjalankan usahanya ia sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) serta merek terdaftar. Proses produksinya menggunakan teknologi semi modern dengan bahan baku yang relatif stabil. Usahanya pun pernah ikut serta dalam berbagai pameran berskala lokal dan wilayah.

Saat ini produk yang dihasilkan oleh Maneh Karya bisa mencapai 100 pcs per bulan, atau sesuai dengan pesanan yang ada. Produk Maneh Karya banyak diminati warga lokal Aceh meskipun terkadang ada pesanan dari luar Aceh. 

Cut Maneh berkeinginan produk yang mereka hasilkan bisa lebih banyak dikenal orang di luar Aceh termasuk ke negeri tetangga.

Meski demikian, masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan permodalan, akses pembiayaan, hingga kebutuhan peningkatan manajemen usaha. 

“Kami berharap adanya dukungan berupa pelatihan digital marketing, pencatatan keuangan, bantuan modal, serta promosi dan kemudahan distribusi produk,” ungkapnya.

Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Aceh, Muparrih, menyampaikan bahwa pihaknya melakukan kunjungan langsung ke Maneh Karya sebagai bagian dari program penggalian potensi dan klasterisasi UMKM di Aceh.

“Bea Cukai Aceh ingin memastikan bahwa kebutuhan pelaku UMKM dapat terpetakan dengan baik sehingga ke depan mereka bisa mendapatkan dukungan yang tepat, baik dari sisi pelatihan, pembiayaan, maupun akses pasar. Kami juga berharap pemerintah daerah dan instansi terkait dapat turut serta memberikan perhatian dan dukungan nyata, agar UMKM seperti Maneh Karya dapat berkembang lebih pesat,” ujarnya.

Melalui langkah ini, Bea Cukai Aceh berharap UMKM seperti Maneh Karya dapat terus tumbuh, memperluas pasar, dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah.


Baca Juga