Siak, KilasRiau.com – Suasana penuh kegembiraan dan semarak membalut Lapangan Kantor Kampung Pinang Sebatang Timur. Sejak pagi, ratusan warga dari berbagai dusun tumpah ruah menghadiri perayaan Hari Jadi Kampung Pinang Sebatang Timur yang ke-23. Acara ini menjadi momen bersejarah, sebab untuk pertama kalinya sejak kampung tersebut berdiri, perayaan hari jadi digelar secara resmi di bawah kepemimpinan Penghulu Sudarno, Senin (22/9/2025).
Tampak hadir Camat Tualang yang diwakili Sekcam Andri Fauzar, S.STP, Ketua TPKK Kecamatan Tualang, para mantan penghulu dari masa ke masa, jajaran perangkat kampung mulai dari Bapekam, Kadus, hingga RT, serta tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para pemuda, semuanya larut dalam suasana hangat penuh kekeluargaan.
Kepada awak media, Sudarno menyampaikan rasa syukur mendalam atas terlaksananya acara yang untuk pertama kalinya digelar sejak Kampung Pinang Sebatang Timur berdiri.
"Hari ini peringatan Hut kampung dan kami sudah berazam bak pepatah melayu, membangkit batang terendam dan seperti pribahasanya dimana bumi di pijak di situ langit dijunjung, dimana beranak pinak disitu bangun kampung. Jadi kita punya tanggungjawab moral kepada terdahulu yang telah menjabat," ujar Sudarno kepada Kilasriau.com.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa momentum 23 tahun berdirinya kampung ini akan dijadikan agenda tahunan, bukan sekadar seremonial, melainkan sebagai ruang kebersamaan bagi seluruh warga.
"Perayaan ini digelar untuk menjalin silaturahmi sekaligus mempererat persaudaraan antarwarga. Selain itu, kami ingin mengingat kembali jasa para pejabat kampung dari masa ke masa, karena masyarakat Pinang Sebatang Timur ini heterogen yang terdiri dari berbagai latar belakang, maka kami bersama pemuda berinisiatif menggelar perayaan ini agar sejarah kampung dan para pendahulu selalu dikenang," terangnya.

Kemeriahan begitu terasa dengan suguhan beragam kegiatan. Pertunjukan seni tari tradisional memukau penonton, aneka perlombaan mengundang tawa dan sorak sorai, hingga hiburan rakyat yang menambah keakraban antarwarga. Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama, memohon keberkahan agar Kampung Pinang Sebatang Timur senantiasa aman, damai, dan sejahtera.
Di tengah suasana penuh suka cita, seorang warga, Rina, ibu rumah tangga mengaku terharu bisa menyaksikan momen bersejarah kampungnya.
“Saya lahir dan besar di sini, baru kali ini saya merasakan euforia perayaan hari jadi kampung. Rasanya bangga sekali bisa berkumpul dengan semua warga, apalagi anak-anak sangat antusias mengikuti lomba. Semoga tahun depan lebih meriah lagi,” ucapnya dengan senyum sumringah.
Sementara itu, salah seorang pemuda setempat, Odon, menilai perayaan hari jadi ini menunjukkan kekompakan masyarakat Pinang Sebatang Timur.
“Ini bukti bahwa pemuda bisa bersinergi dengan aparat kampung. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa memperkuat rasa memiliki dan cinta terhadap kampung sendiri,” ungkapnya.
Perayaan Hari Jadi Kampung Pinang Sebatang Timur ke-23 menorehkan sejarah baru, lebih dari sekadar pesta rakyat, momen ini menjadi simbol persatuan, penghormatan kepada para pendahulu, sekaligus ikrar untuk membawa kampung menuju masa depan yang lebih gemilang.
Di balik sorak-sorai yang menggema, tersimpan harapan agar 23 tahun perjalanan ini menjadi pijakan untuk melangkah lebih jauh, menulis kisah indah berikutnya, dan menjadikan Pinang Sebatang Timur sebagai rumah yang selalu hangat bagi setiap generasi penerusnya.