KILASRIAU.com - Kehidupan keluarga Ahmad yang berdomisili Kelurahan Seberang Tembilahan menjadi perhatian karena kondisi rumah yang didiaminya sudah dalam kondisi memperihatinkan.
Menurut keterangan Tim Jum'at Berbagi, Syamhir kepada media menyebutkan bahwa saat timnya berkunjung di rumah keluarga tersebut memang butuh uluran tangan karena kondisi perekonomian serta kelengkapan kehidupan setiap harinya sangat miris.
"Tadi kami beserta tim "Jum'at Berbagi" sudah langsung melihat keadaan keluarga Ahmad, rumah atap daun sudah bocor-bocor dan dinding di bagian belakang hanya terpal saja. Pokoknya sedih sekali melihat keadaan keluarga ini," ucap, Jum'at (8/2/2019).
Syamhir menambahkan, timnya yang turun setelah sholat Jum'at tadi hanya bisa memberikan alakadar yang sesuai sumbangan diberikan oleh pedagang di pasar, dan jika diprediksikan bisa dimanfaatkan sekira satu bulan kedepannya.
"Kami membantu hanya sekedar saja karena keterbatasan kemampuan kami, Insya Allah bisa digunakan untuk bertahan satu bulan. Jujur pertama kali sampai kondisi di dalam rumah memang tak memiliki apa-apa, Alhamdulillah apa yang kami bawa sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan keluarga ini seperti Beras, Telur, Mie dan bahan makanan lainnya," jelasnya.
Awal mula pihak Syamhir bisa mengetahui informasi ini dari tim Pejuang Subuh yang ada di Seberang Tembilahan memberikan kabar bahwa ada penduduk yang layak diberikan santunan karena keadaan ekonominya memang di bawah rata-rata.
"Kami koordinasi dengan pejuang subuh di seberang tembilahan sehingga bisa mengetahui informasi ini. Kami memang rutin sering melakukan kegiatan Jum'at Berbagi dan pejuang subuh merupakan relasi kami," ujarnya.
Untuk diketahui keluarga Ahmad sendiri terdiri dari istirnya yang bernama Maliyah dan memiliki Empat orang anak yang masih kecil-kecil. Ahmad sendiri selaku kepala keluarga berprofesi sebagai buruh di Seberang Tembilahan.
"Pak Ahmad kadang ada kerja kadang tidak, jadi kami sangat berharap ada Donatur atau orang Dermawanlah yang bisa membantu keluarga ini khususnya rumahnya yang dibangun agar layak ditinggali," imbuh Syamhir. (Kilas 89)