KILASRIAU.COM – Sebagian besar masyarakat hanya mengenal istilah kemarin, hari ini, besok, dan lusa untuk menyebut hari di sekitar waktu sekarang. Padahal, dalam khazanah bahasa Indonesia dan beberapa bahasa daerah, terdapat sebutan khusus untuk hari-hari lain, baik yang sudah lewat maupun yang akan datang.
Berikut urutannya:
Selumbari – dua hari sebelum kemarin.
Kemarin – satu hari sebelum hari ini.
Hari ini – waktu yang sedang dijalani sekarang.
Besok – satu hari setelah hari ini.
Lusa – dua hari setelah hari ini.
Tulat – tiga hari setelah hari ini.
Tubin – empat hari setelah hari ini.
Cekelong – lima hari setelah hari ini.
Istilah-istilah tersebut kini mulai jarang terdengar dalam percakapan sehari-hari. Banyak yang tidak mengetahui, bahkan belum pernah mendengar sebagian besar nama hari tersebut. Padahal, kosakata ini merupakan bagian dari kekayaan bahasa dan budaya yang patut dilestarikan.
“Ini bagian dari ilmu pengetahuan. Mengajarkannya kepada generasi muda tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga menjaga warisan bahasa,” ujar seorang pendidik.
Penggunaan istilah-istilah ini bisa menjadi cara unik untuk memperkaya komunikasi sehari-hari. Misalnya, saat ingin menyebut “tiga hari dari sekarang”, kita bisa mengatakan “tulat” yang terdengar unik dan membuat orang penasaran.*(ald)