Siak, KILASRIAU.com – Anggota DPRD Kabupaten Siak, H. Asril, SH yang akrab disapa Panglimo Doyok, menggelar kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2025 di dua lokasi berbeda, yakni di KPR 1 Kelurahan Perawang dan di Km 7 Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, pada Sabtu (26/7/2025).
Pelaksanaan reses dimulai pada pukul 09.00 WIB di KPR 1 Kelurahan Perawang. Dalam sambutannya, H. Asril menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang hadir serta antusias menyambut kegiatan tersebut.
"Tanpa berlama-lama, kita buka saja sesi tanya jawab, di mana kami sebagai dewan yang bertugas untuk menyalurkan aspirasi dan keluhan dari masyarakat, seperti jalan, penerangan, dan lain sebagainya. Dan di sini saya berada di Komisi I yang berkecimpung di pemerintahan, pendidikan. Selain itu, di luar kekuasaan kita, namun jika ada keluhan masyarakat terkait itu, kita bisa berkolaborasi dengan kawan-kawan dari komisi lainnya," ujar H. Asril.
Seorang ibu rumah tangga kemudian mengajukan pertanyaan mengenai kemungkinan mendapatkan beasiswa untuk anaknya yang sedang menempuh pendidikan di Jakarta.
"Jadi, Pak, anak saya kan kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Jadi, bisa nggak dia dapat beasiswa dari pemerintah," katanya.
Pertanyaan tersebut ditanggapi positif oleh H. Asril, yang mencatat dan akan menindaklanjuti melalui program atau bantuan pendidikan yang tersedia.
Sesi berikutnya diwarnai keluhan soal lambannya proses pembuatan KTP di Kecamatan Tualang. Salah seorang ibu rumah tangga menyampaikan bahwa meski sudah ada kantor Dukcapil di wilayah tersebut, masyarakat masih sering terkendala oleh ketiadaan blangko.
"Di sini, yang pertama saya mau menyampaikan tentang KTP. Pembuatan KTP di Tualang ini memang sudah ada, akan tetapi kalau kita pergi ke sana, selalu saja tidak ada blangko. Padahal seharusnya kalau sudah ada kantornya di sini, pembuatannya makin cepat," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pelayanan saat program Bujang Kampung di masa kepemimpinan Bupati Alfedri jauh lebih cepat.
"Saya pernah mengurus sendiri, lebih cepat lagi saat program Bujang Kampung dari Pak Alfedri, itu lebih jelas ketimbang di kantor Dukcapil yang sekarang ada di sini," jelasnya.
Sementara itu, warga RT 01 secara langsung meminta bantuan karena tengah melakukan gotong royong perbaikan jalan. Tanpa pikir panjang, H. Asril langsung memberikan dukungannya berupa amplop berisi uang tunai kepada perwakilan RT 01 sebagai bentuk sumbangsih.

Kegiatan reses dilanjutkan pada pukul 16.00 WIB di Km 7 Kampung Perawang Barat. Dalam sambutannya, H. Asril kembali menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran masyarakat serta menjelaskan perihal anggaran yang akan diperjuangkan.
"Alhamdulillah kami mengadakan Reses ke-III. Di Reses I dan II, kita diamanahkan, Insyaallah dikasih bajed satu dewan itu Rp1,5 M. Jadi Reses I dan II sudah kami usulkan. Mudah-mudahan 2026 bisa realisasinya. Dan Reses ke-III ini kita ajukan untuk tahun 2027. Kita berharap masyarakat bisa memberi masukan yang bermanfaat untuk orang banyak," jelasnya.
Dalam sesi tanya jawab, seorang ibu rumah tangga bernama Jurni mengeluhkan soal jalan semenisasi yang sudah pernah diukur namun belum juga direalisasikan hingga saat ini.
"Saya mengajukan jalan semenisasi yang sudah lama diukur, namun tidak direalisasikan. Kami meminta untuk difollow up kembali, Pak," tegasnya singkat.
Keluhan berikutnya disampaikan oleh Ermawati, warga RT 08, yang menyampaikan permintaan pembangunan saluran drainase di wilayah mereka.
"Kami mengeluhkan parit atau drainase di RT 08 ini, Pak. Parit besar kan sudah ada di jalan besar, sementara di wilayah kami yang berada di jalan gang ini belum ada parit. Jadi kami mengajukan parit untuk dibangun, Pak," pungkasnya.
Reses Masa Sidang III yang dilaksanakan H. Asril, SH menjadi momen penting untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat dari berbagai lapisan. Mulai dari pendidikan, administrasi kependudukan, hingga infrastruktur jalan dan drainase menjadi isu utama yang disampaikan warga.
H. Asril menegaskan bahwa semua masukan masyarakat akan dicatat dan diperjuangkan agar bisa masuk dalam program kerja dan realisasi anggaran daerah.
"Apa yang disampaikan oleh masyarakat tentu tidak akan berhenti di sini. Akan kita perjuangkan bersama agar membawa manfaat luas bagi masyarakat," tutupnya.
Melalui reses ini, diharapkan tercipta sinergi antara wakil rakyat dan warga demi pembangunan yang lebih merata dan tepat sasaran, khususnya di Kecamatan Tualang dan Kabupaten Siak secara umum.