KILASRIAU.com, Lhokseumawe – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-117 yang mengusung tema “Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan”, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Lhokseumawe menggelar kegiatan Pembinaan Mental (Bintal) Kompetensi dengan topik Indonesian Customs Excise Client Service Charter (ICE-CSC). Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 20 Mei 2025, bertempat di Aula Samudera Pasee Bea Cukai Lhokseumawe.
Kegiatan tersebut menjadi wujud nyata komitmen Bea Cukai Lhokseumawe dalam meningkatkan kualitas layanan publik, sekaligus memperkuat integritas dan profesionalisme pegawai. Kepala Kantor Bea Cukai Lhokseumawe, Agus Siswadi, secara resmi membuka kegiatan dan turut bertindak sebagai narasumber utama.
Dalam paparannya, Agus menyampaikan bahwa pembinaan ini merupakan bagian dari strategi penguatan budaya kerja yang sejalan dengan nilai-nilai Kementerian Keuangan. “Pegawai Bea Cukai dituntut untuk mampu memberikan pelayanan secara optimal kepada pengguna jasa tanpa mengesampingkan fungsi pengawasan yang menjadi bagian penting dari tugas institusional,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pelayanan publik harus berlandaskan prinsip kecepatan, ketepatan, dan transparansi. “Ketiga prinsip ini menjadi kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara. Kepercayaan publik hanya dapat diraih apabila setiap pegawai menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, menjunjung tinggi etika, serta menjaga standar sikap dan perilaku profesional,” tambahnya.
Sesi materi berikutnya disampaikan oleh Vicky Fadian, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan. Dalam pemaparannya, Vicky menekankan bahwa kualitas pelayanan publik tidak hanya ditentukan oleh hasil akhir, tetapi juga oleh keunggulan proses dan kesiapan sumber daya manusia. “Pelayanan yang prima membutuhkan struktur organisasi yang efektif, prosedur kerja yang efisien, sistem umpan balik yang responsif, serta kompetensi pegawai yang terus ditingkatkan,” jelasnya.
Melalui pendekatan menyeluruh ini, Bea Cukai Lhokseumawe diharapkan mampu mewujudkan pelayanan publik yang prima dan berorientasi pada kepuasan pengguna jasa.
Pelaksanaan kegiatan ini juga mencerminkan langkah konkret Bea Cukai Lhokseumawe dalam mendukung pembangunan zona integritas dan pelaksanaan reformasi birokrasi yang berkelanjutan, khususnya di sektor kepabeanan dan cukai. Melalui penguatan kompetensi dan pembinaan nilai-nilai dasar, institusi ini berupaya menjaga konsistensi kinerja yang berintegritas, sekaligus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung penerimaan negara serta pengawasan lalu lintas barang.