KILASRIAU.com – Suasana di Universitas Islam Indragiri (UNISI) berangsur kondusif setelah sempat memanas akibat aksi demonstrasi ratusan mahasiswa pada Senin, 22 April 2025. Mahasiswa memprotes kinerja Ketua Yayasan Indra Education College (YIEC), Dr. Muannif Ridwan, yang dinilai gagal dalam mengelola kampus.
Situasi mulai mereda setelah digelarnya forum mediasi terbuka pada Selasa (22/4). Forum ini menghadirkan perwakilan mahasiswa, Ketua Yayasan YIEC, Rektor UNISI, jajaran pimpinan kampus, dan Ketua LBH UNISI. Mediasi berlangsung alot namun tetap kondusif.
Dalam forum tersebut, pihak yayasan menanggapi semua tudingan dengan bukti, data, dan saksi. Dr. Muannif Ridwan menegaskan bahwa yayasan terbuka terhadap kritik membangun, namun menolak tuduhan yang tidak berdasar.
“Kami tidak mengeksploitasi mahasiswa, penutupan prodi dilakukan karena efisiensi, dan pengunduran diri dosen adalah bagian dari dinamika akademik,” tegasnya.
Tiga Isu Utama yang Diklarifikasi:
Eksploitasi Mahasiswa (Menwa): Yayasan menegaskan kegiatan Menwa sebagai petugas keamanan bersifat sukarela dan bagian dari pelatihan karakter, bukan eksploitasi.
Penutupan Prodi: Penutupan dilakukan karena minimnya peminat dan tingginya biaya operasional. Beberapa prodi disebut membebani keuangan kampus hingga Rp100 juta per tahun.
Pengunduran Diri Dosen: Pengunduran diri dosen disebut sebagai keputusan individu. UNISI justru mencatat peningkatan jumlah dosen bergelar doktor, termasuk di bidang hukum dan teknik sipil.
Di tengah sorotan, UNISI tetap mencatat sejumlah kemajuan. Saat ini, kampus tengah membangun gedung baru di Jalan Tanjung Harapan, mengelola aset lahan seluas 6,3 hektar, dan memiliki 22 dosen bergelar doktor. UNISI juga mengembangkan unit usaha UNISI WATER dan mengimplementasikan sistem e-Office serta e-persuratan.
“Kami terus berbenah. UNISI adalah rumah ilmu, bukan tempat konflik,” tutup Dr. Muannif Ridwan.
Yayasan berharap dengan adanya forum mediasi ini, seluruh civitas akademika dapat kembali fokus pada kegiatan akademik dan membangun iklim kampus yang progresif dan profesional.