YLKI: Tiket Pesawat Domestik Naik Dekati 85 Persen, Tentu Masyarakat Shock

KILASRIAU.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menanggapi penurunan tarif tiket pesawat domestik oleh maskapai nasional. Menurutnya, kenaikan tarif pesawat hingga saat ini diturunkan, heboh akibat tingginya prosentase lonjakan.

"Kenaikan tarif yang dilakukan oleh maskapai besarannya memang terlalu menghentak prosentasenya, bisa mendekati 85 persen dari tarif biasanya. Tentu saja masyarakat shock," ujar Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, di Jakarta Minggu (13/1).

Tulus menyarankan agar kejadian tidak kembali terulang, maskapai melakukan penaikan secara bertahap dan tidak terlalu tinggi besarannya. "Sehingga masyarakat tidak shock seperti sekarang," imbuhnya.

Selain itu, kekhawatiran masyarakat bertambah karena tingginya tarif pesawat bersamaan dengan pemberlakuan kebijakan bagasi berbayar. Di mana, di beberapa rute, tarif bagasi bisa lebih tinggi daripada harga tiket.

"Kemenhub harus mengatur besaran bagasi berbayar. Jangan sampai besaran bagasi berbayar melampaui batas maksimum tarif pesawat dengan kategori medium service."

Terakhir, Tulus meminta pemerintah memberikan insentif pada industri penerbangan agar harga tiket pesawat terjangkau. Agar salah satu imbasnya bisa menggenjot perekonomian nasional. "Ironis kan kalau warga Indonesia malah berwisata ke luar negeri karena tarif pesawatnya lebih murah," tutupnya.


Baca Juga