KILASRIAU.com - Dalam rangka memperingati hari mangrove sedunia BEM Universitas Islam Indragiri ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman mangrove sebagai mitra yang di taja oleh Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) dan Ikatan Keluarga Duanu Riau (IKDR) yang mengangkat tema Duanu Peduli Mangrove, Aksi Penanaman Mangrove "Hoyu Barau Buat Betedoh, Usah Ditebang Bia Nyu Tumboh"
Penanaman pohon mangrove sendiri merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi potensi abrasi pada daerah pesisir pantai. Dengan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya hutan mangrove maka akan semakin tinggi tingkat pelestarian alam yang bisa dilakukan
Ketua IKDR Hasanuddin mengungkapkan, bahwa Suku Duanu di kabupaten Indragiri Hilir sangat peduli mangrove. "Karena dia tau, kehidupan mereka ada di sana, napas mereka ada di sana, untuk melestarikan ekosistem habitat-habitat laut dan mereka tidak pernah memusnahkan mangrove", Rabu (27/7/22)
Presiden Mahasiswa Universitas Islam Indragiri (UNISI), Mapardi. Mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan aksi nyata kepedulian kita kepada hutan mangrove sebagai bagian vital dari alam, selain itu kegiatan ini juga membuka mata kita tentang budaya lokal suku Duanu
"Isu lingkungan adalah isu global yang menjadi tanggung jawab kita bersama, aksi penanaman mangrove ini merupakan kontribusi nyata yang mesti berlanjut untuk menjaga ekosistem alam" , kata Mapardi
"Yang unik dari kegiatan ini adalah kita tidak hanya ikut serta melestarikan lingkungan namun kita juga melestarikan budaya, dalam hal ini budaya adat suku Duanu", tutupnya.
Pelaksanaan penanam pohon mangrove ini turut dihadiri oleh Gubernur Riau H Syamsuar melalui via zoom, Bupati Inhil HM Wardan, Dandim Letkol Arh M Nahruddin Roshid, Kapolres Inhil AKBP Norhayat, wakil Ketua DPRD Inhil Andi Rusli, ketua IKDR Hasanuddin, ketua Jikalahari Camat Kuindra, camat Tanah Merah, kepala OPD, UPT KPH Mandah Joko Yuni Purwanto, S.Hut. dr Rano Kirman, ketua kadin Inhil, kepala desa dan masyarakat suku Duanu