Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Sebut Inhil 3 Komoditi Ini Menunjang Ekonomi Masyarakat
KILASRIAU.com - Dipercayakan melaksanakan Bimbingan teknis peremajaan Kelapa Sawit Perkebunan (PKSP) Provinsi Riau Tahun 2020 yang di salah satu hotel yang ada di Tembilahan, pada Kamis 19 November 2020 lalu.
Dalam pelaksanaan bintek tersebut peserta berasala dari tiga Kabupaten dan Pelaksanaannya selama 3 hari sejak tanggal 19-21 November 2020.
"Tentunya kami mengucapkan terimakasih banyak karena telah dipercayakan untuk menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Binteks ini. Dari tiga Kabupaten tersebut ialah Kabupaten Inhil, Inhu dan Kuasing dengan jumlah 30 peserta," kata Kepala Dinas Perkebunan Sirajuddin yang diwakili Sekretaris Sutarno Wandoyo, S.Sos,.MH.
- Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
- Entry Meeting Tim BPK RI Perwakilan Provinsi Riau Atas LKPD Kabupaten Inhil 2023
- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir Terima Kunjungan Kepala BPS Prov Riau
- Dihadapan Pengusaha Malaysia, Haji Herman Paparkan Potensi Perkebunan Inhil
- Natuna Bersatu Lawan Kekeringan, Danlanud RSA Ikuti Rakor Penanganan Bencana Kekeringan
Lebih lanjut Sutarno menuturkan bahwa untuk di Kabupaten Inhil sendiri program peremajaan kelapa sawit masih baru namun telah dilaporkan kepada pimpinan.
"Kita tentunya sudah mensosialisasikan kemasyarakatan, walaupun masih ada kendala dilapangan. Dan untuk diketahui bahwa program ini khusus pekebun kelapa sawit tidak merubah komoditi dengan melakukan peremajaan bibit unggul kelapa sawit," terangnya.
Kemudian Sutarno mengatakan bahwa sudah ada tiga kecamatan yang ditunjuk untuk menjalankan program ini di tahun 2020 yaitu Kecamatan Kempas, Batang Tuaka, dan Tempuling, dan ini ada 8 kelompok tani. Kedepannya kita akan menargetkan separuhnya jika memang itu dibutuhkan," terangnya.
"Karena Kabupaten Inhil ini sangat potensial untuk petani pekebun kelapa sawit untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Di Inhil ada tiga untuk menunjang ekonomi masayarakat yaitu kelapa, kelapa sawit dan sagu tentunya ini yang membuat ketahanan ekonomi masyarakat," tambahnya
Selanjutnya, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Ir Zulfadli menyebutkan, Inhil sangat potensial untuk perkebuna khusunya komunitas kelapa, sagu dan kelapa sawit. Hari ini pemerintah pusat memberikan target ke Inhil yaitu 1000 hektar untuk peremajaan Kelapa Sawit dan ini juga mendapatkan dana sebesar Rp. 30.000.000 per hektar.
"Karena Inhil baru mendapatkan program ini akan tetapi mereka sangat giat dan protesnya sudah 200 hektar dan telah memasukan permohonan bantuan agar dapat mencapai target 1000 hektar di tahun 2020. Dan kedepannya agar bisa mencapai target kita akan meminta kepala dinasnya untuk membuat sk tim RSD hingga ke kecamatan," jelasnya.
Terakhir Zulfadli berharap kepada petani kelapa sawit dalam melakukan peremajaan dapat memberikan informasi yang benar kepada petugas-petugas yang ada di lapang sehingga mudah untuk memverifikasi untuk mendapatkan bantuan.
"Maka dari itu butuh kerjasama dari para petugas yang ada di Inhil dapat kejar bola sampai kemasyarakatan untuk memberikan pengawasan, pengetahuan, bimbingan, agar mereka mengerti dan paham. Untuk pejabat di Inhil khususnya Dinas Perkebunan untuk terus memberikan informasi kepada seluruh masyarakat yang ada di Inhil terutama kepada wilayah yang memiliki potensi peremajaan kelapa sawit," tutupnya.
Tulis Komentar