Dpc Lmr Hadir Musyawarah Yayasan Gema Abdi Nusa

KILASRIAU.com - Pengurus DPC Laskar Melayu Riau Kecamatan Gaung Bersama pengurus PAC Laskar Melayu Riau (LMR) Desa Pungkat Menghadiri Acara Rapat atau musyawarah Yayasan Gema Abdi Nusa yang dilaksanakan  di Gedung rumah tahfis Desa Belantaraya Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri Hilir Inhil), Senin (19/10).

Pelaksanaan musyawarah tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 18 Oktober 2020 dengan membahas pembentukan badan percepatan pembangunan pondok pesantren, badan persiapan pengelolaan pondok pesantren dan badan pengelolaan perekonomian pesantren

Kegiatan musyawarah tersebut dipimpin langsung ketua Yayasan Sudirman Sudiro Siswanto SHI., MH serta berlangsung khidmat, penuh rasa semangat dan rasa kekeluargaan, dan akhirnya terbentuklah perangkat-perangkat Percepatan Pembangunan, persiapan pengelolaan pondok, serta pengelola perekonomiannya.

Ketua DPC LMR Kecamatan Gaung Panglima Datuk Husni Amril mengakui merasa sangat senang mendapatkan suatu kehormatan, telah mendapatkan undangan khusus dari Ketua Yayasan Sudirman Siswanto SHI., MH, & dari Dr. Junaidi, SHI., M.Hum Selaku Ketua Pembina, serta ajakan dari Kepala Desa Belantaraya Hasbullah Jali untuk bisa hadir bersama dalam musyawarah tersebut.

"Kami bersama rombongan berterima kasih telah di undang bahkan kami juga diberikan kesempatan untuk ikut di dalam struktur yayasan yaitu sebagai anggota Humas Lintas organisasi dan Lembaga," sebutnya.

Selanjutnya, Ustadz Dr. Junaidi, SHI., M. Hum menjelaskan bahwa pondok pesantren Wirausaha Insan Kauniyah ini berada di bawah naungan Yayasan Gema Abdi Nusa. Maka dari itu pondok pesantren ini bertujuan ingin mencetak santri-santri yang punya keahlian khusus seperti keahlian di bidang pertanian, perkebunan atau perikanan.

"Sejak awal kita sudah merancang secara khusus bahwa santri yang akan menjadi output pondok pesantren wirausaha ini bisa berdikari dan mandiri ketika dia sudah menjadi alumni pondok. maka dibentuklah satu badan khusus yang mempersiapkan infrastruktur di bidang ekonomi serta lahan kebun yang dijadikan tempat praktik santri-santri nantinya. Kami juga bekerja sama sebuah tim yang terdiri dari dewan penasehat yayasan, dalam hal ini adalah Ustadz Abdul Somad LC Ma yang terlibat dalam rangka memberikan masukan-masukan yang sifatnya pemikiran kepada kami atas nama pimpinan Yayasan Gema Abdi Nusa," demikian di terangkan Ustadz Dr. Junaidi.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Desa Belantaraya Hasbullah Jali bercerita tentang awal tercetus pemikiran untuk mendirikan pondok pesantren ini ialah, melihat kegalauananak-anak yang kebanyakan bermain tanpa kegiatan positif di saat pulang sekolah. Karena ada salah satu tokoh masyarakat yang menghibahkan tanah seluas 1,5 Ha.

"Sebelumnya saya sangat bersyukur karena respon masyarakat sangat baik. Jadi, kita melakukan musyawarah bersama Ustadz Junaidi, tokoh-tokoh masyarakat, Kepala Desa, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh intelektual serta beberapa pengusaha sehingga tersusun lah suatu perencanaan untuk mendirikan pondok pesantren. Karena merasa tanah yang telah di hibahkan masih kurang kita membeli lagi lebih kurang 1,5 Ha tanah berdekatan dengan tanah yang telah di hibahkan oleh orang pertama, agar luasnya mencukupi," jelasnya.

Untuk diketahui pelaksanaan musyawarah turut dihadiri Kepala Desa Belantaraya Hasbullah Jali, beserta jajaran nya, tokoh agama pemuka Masyarakat Tokoh intelektual, tokoh pemuda dan Anggota Masyarakat, dalam kesempatan tersebut Ketua DPC LMR Kecamatan Gaung Panglima Datuk Husni Amril dan kawan-kawan.






Tulis Komentar