KILASRIAU.com  - Setelah satu bulan penuh Badan Pusat Statistik Kabupaten Kabupaten Inhil telah melaksanakan Sensus Penduduk secara mandiri, Selasa (02/10).

"Alhamdulillah. Telah selesai, selanjutnya merapikan semua berkas dan merekap semua dokumen kemudian dilakukan pengiriman ke BPS Kabupaten. Setelah dokumen diterima di Kabupaten akan dicek kembali kelengkapannya dan jika sudah sesuai maka akan diproses pembayaran honor petugas," kata Hartono Kepala BPS Kabupaten Inhil.

Lebih lanjut, Kepala BPS Kabupaten Inhil ini menuturkan bahwa meskipun pelaksanaan SP 2020 dilapangan telah selesai, akan tetapi BPS masih memiliki kendala yang dialami petugas dilapangan. Seperti sistem pendataan baru dan sistem pelatihan petugas secara online, kemudian respon masayarakat ada yang positif dan negatif. Karena masih ada yang berfikir sensus harus wawancara, sehingga keberatan untuk mengisi. Kendala lainnya juga dari masyarakat yang tidak bisa mengisi formulir, sehingga kearifan petugas dalam membantu  sangat vital dalam penyelesaian sensus ini.

"Mengingat SP 2020 berbeda dengan sensus sebelumnya tentu saja ada respon negatif dan positif dari masyarakat. Namun kendala ini tentu saja menjadi bahan evaluasi kedepannya, apa lagi kendala terutama dalam menggunakan aplikasi pelaporan dan kendala cuaca ini yang sering dialami petugas SP mengingat setiap wilayah memiliki medannya masing-masing serta respon masayarakat yang bermacam macam. Oleh karena itu, sejak awal saya menunjuk kasi dan kasubbag  sebagai koordinator wilayah. Yang mana  masing-masing membawahi beberapa Kecamatan, tugasnya adalah melakukan komunikasi dengan koseka di setiap Kecamatan untuk memantau dan memberi solusi ketika terjadi kendala di lapangan dan jika diperlukan juka mereka melakukan kunjungan ke lapangan," terang Hartono.

Di kesempatan itu juga Hartono menjelaskan bahwa sampai saat ini secara persentase sedang di input di sistem. Namun, secara umum dokumen lapangan yang sudah sampai di kantor sudah ada beberapa seperti Kecamatan Mandah, Tempuling,  GAS, Batang Tuaka dan sebagain dari Keritang dan lain-lainnya.

"Kenapa belum bisa saya sampaikan secara rinci berapa persen pelaksanaan SP dilapangan. Karena, sampai saat ini proses pengiriman dan penerimaan dokumen terus berjalan jadi tiap hari selalu ada perubahan," ucapannya.

Terakhir Hartono berharap dalam Minggu yang akan datang semua dokumen yang ada di Kecamatan bisa terkumpul dan selesai direkap.

"Secara nasional belum ada karena ada masalah di server. Tapi saya berharap minggu depan semua rekap di Inhil sudah selesai," tutupnya.