Disdukcapil Inhil Rubah Pola Agar Targetkan Data Nasional Tahun Ini Segera Tercapai

Kadis Disdukcapil Kabupaten Inhil Mizwar Ependi

KILASRIAU.com - Sejak munculnya wabah virus covid 19 di indonesia tidak terkecuali Kabupaten Inhil banyak memberikan dampak tersendiri baik itu positif maupun negatif, Senin (28/7/20)

Salah satu yang memberikan dampak positif dari wabah covid 19 ini adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Dikatan Kadis Disdukcapil Kabupaten Inhil Mizwar Ependi bahwa adanya covid 19 ini juga memberikan dampak positif seperti melaksanakan suatu pengerjaan seperti pembuatan e-KTP, KK, serta Akte Kelahiran itu dilakukan secara online.

"Wabah corona ini memang banyak memberikan dampak negatif. Namun, di sisi lain juga memberikan hal positif yang sebelumnya tidak pernah terfikir kan oleh kita semua. Kita sekarang sudah melakukan dengan sistem online meskipun harus dengan cara perlahan-lahan," jelasnya.

Lebih lanjut, Mizwar menuturkan Sistem jemput bola seperti sebelumnya tetap akan dilakukan cuman untuk perekaman. Karena semua administrasi telah selesai.

"Pada sebelumnya kita hanya menyelesaikan di bagian administrasi saja, sehingga di dalam data nasional itu tidak menonjolkan. Nah, sekarang saya kita rubah manset nya dengan mengejar data nasionalnya yaitu pada sup tansi nya adalah perekaman," terangnya.

Kemudian dari itu juga Mizwar mengatakan bahwa Dukcapil ini sebenarnya merupakan kebutuhan yang mendasar namun bukan kebutuhan dasar.

"Sebab, semua kepengurusan itu harus melalui sini, seperti BPJS Kesehata, orang miskin, sekolah, mau bantuan dan lain-lainnya harus melalui Dukcapil," sebutnya.

Meskipun masih ada kendala Mizwar menambahkan bahwa saat ini untuk kendala di lapangan ialah sekarang ini memang Dukcapil sudah mengikuti sistem online. Namun pengerjaannya masih manual, kemudian waktu sebab perhitungan itu dalam sehari mencapai 500 orang. Sedangkan ke apsahan nya sendiri tidak terganggu karena orang itu sendiri yang akan mengambil sesuai dengan prin out yang asli. Namun jika ini sudah bentuk aplikasi mungkin lebih memudahkan, pada kenyataannya sekarang memang sistem online tapi proses pengerjaannya masih manual.

"Maka dari itu polanya saya rubah polanya dengan meningkatkan perekaman dan alhamdulilah sekarang sudah naik 95% di data nasional. Dan kita berharap kalau bisa tahun ini target nasional bisa tercapai dan untuk tahun depan kita sudah klir untuk standar nasional. Karena kita ini memiliki dua target yaitu penyelesaian progres dan peningkatan progres pusat," ucapnya.

Sekarang kita mempercepat dan mempermudah inilah upaya yang dukcapil lakukan, namun jika mau di selesaikan. Sebenarnya ini tidak akan pernah selesai karena setiap tahun itu selalu ada penambahan jumlah penduduk. Sedangkan yang telah menggunakan sistem online ini baru dua yaitu Gas dan Kota Baru, cukup di kantor camat itu lah salah satu  mempercepat. Namun mempermudahnya belum karena masih menggunakan sistem manual belum aplikasi. Oleh sebab itu, Disdukcapil sangat membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat agar semunya bisa terealisasi dengan baik," sebutnya

Terakhir Mizwar menegaskan seandainya nanti ada menemukan kendala di lapangan ataupun memukaka kejanggalan seperti ada yang bermain seperti calo (menerima uang) segera melapor.

"Nanti kalau ada kendala kasih tau saya dalam mengurus suatu kepeluan. Namu harus dingiat mengikuti prosedurnya dengan melengkapi persyaran. Saya juga menegaskan bahwa apabila kedapatan pegawai Disdukcapil ini ada yang bermain harus siap menerima saksinya. Jika pegawai honorer makan akan di pecat dan untuk pegawai sipil PNS maka saya akan secara langsung mengantar ke pihak ke polisian," tegasnya.






Tulis Komentar