Kesadaran dan Partisipasi Aktif Masyarakat Salah Satu Faktor Pendukung Riau

KILASRIAU.com - Tingginya Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat menjadi salah satu faktor pendukung Riau terbaik penanganan covid-19 di Indonesia.

“Bahwa kami Forkopimda Riau, didukung seluruh komponen institusi dan masyarakat Riau telah mendapat apreasi dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis. Terkait penanganan Covid-19,"
Demikian penyampaian Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Efendi SH SIK MM saat diorstop media (13/6).

Irjen Agung juga menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh elemen masyarakat serta mengajak dan menegaskan bahwa pencapaian keberhasilan tersebut akan terus dipertahankan dan dilanjutkan, karena menurutnya hal tersebut bisa menjadi modal agar  pencapaian  bisa dipertahankan dan Covid-19 tidak kemudian membuat semua redup, tetapi terus bergerak sehingga juga ekonomi bergerak dengan tetap memjalankan protokol kesehatan. Protokol kesehatan menjadi bagian dariuntuk dijalankan dan tak perlu harus diawasi lagi.

Saat ini angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Riau mencapai 90 persen dan menjadi yang tertinggi dibandingkan provinsi lain.

Sesuai Data, hingga pekan lalu, jumlah kasus Covid-19 di Riau mencapai 125 orang, dengan rincian, 10 orang dirawat, 109 sehat dan 6 orang meninggal dunia.

Masa New Normal saat ini, masyarakat di Riau semakin terbiasa menjalankan protokol kesehatan di area publik.

Salah seorang pengamat kebijakan publik Universitas Riau, Saiman Pakpahan mengatakan beberapa faktor yang membuat Provinsi Riau sukses dalam penanganan virus ini, disamping instrumen kebijakan yang dikeluarkan pemerintah adalah peran serta dari masyarakat.

Hasil ini adalah buah dari apa yang sudah dilakukan masyarakat Riau dalam turut sertanya menekan angka korban.

Bisa dikatakan bahwa Riau  sudah berhasil memutus mata rantai virus, jumlah terpapar virus semakin kecil, dan tingkat kesembuhan yang tinggi.

"Meski ini di fase New Normal, kita ingin terlepas dari suasana Covid beberapa waktu lalu. Mulai dari lockdown, PSBB, tapi ini sudah berakhir dan menunjukkan ke arah yang lebih baik," jelas Saiman pada Minggu sore (14/6).

"Maka kita berharap, semua lapisan masyarakat baik di level formal negara, maupun masyarakat umum, tetap perhatikan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid ini," jelasnya lagi.

Kedepan suasana yang sudah mulai membaik ini bisa betul-betul mencapai tahap pulih dan terbebas dari Covid-19, tambahnya.

Agung Nugroho yang juga wakil rakyat di DPRD Provinsi Riau juga sependapat tentqng suksesnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) serta penekanan laju penyebaran virus tidak terlepas dari partisipasi dan kepedulian dan partisipasi aktif masyarakat.

"Tidak bisa dipungkiri, sukses ini berkat dukungan dan kesadaran seluruh masyarakat. Terutama masyarakat di kabupaten/kota yang di berlakukan PSBB," sebut Agung Nugroho.

Saat kunjungannya ke Pekanbaru Sabtu lalu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan apresiasi atas
keberhasilan Provinsi Riau dalam penanganan Covid-19.

“Agar dipertahankan penyebaran yang sangat minim di Pekanbaru Riau,” pinta Panglima TNI usai meninjau Pasar Kodim di Kecamatan Senapelan.

"Saya lihat masyarakat semuanya sudah mematuhi protokol kesehatan. Mudah-mudahan pakai masker bukan karena kita datang ke sini. Angka R nya dibawah 0.3," ungkap Panglima.

H Hamizar Hamid salah seorang pengelola pasar Dupa Pekanbaru menyatakan masyarakat menyatakan siap mendukung penuh anjuran pemerintah untuk pencegahan Covid-19, terutama selama aktivitas dipasar.

"Ada sepuluh orang untuk membantu menjaga keamanan disini, masyarakat kami tekankan untuk patuh gunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak," urainya.

Melanjutkan penjelasannya, disebutkan bahwa di Pasar telah disiapkan empat wastafe untuk cuci tangan, 2 pintu masuk dan keluar, serta di dalam pasar.

Salah seorang pedagang sayur, Wati, mengaku tak terbebani dengan aturan protokol kesehatan, karena Menurutnya itu demi keselamatan dan keamanan diri sendiri, serta orang lain saat berinteraksi.

"Saya sangat setuju dan justru menurut saya memang sudah seharusnya ada protokol kesehatan yang mengatur. Kita jadi bisa merasa aman dan nyaman saat berjualan. Begitu juga pembeli. Bersyukur sekarang sudah mulai berangsur normal kembali," ujarnya bersemangat.






Tulis Komentar