Fakultas Kedokteran Universitas Riau Bentuk Tim Relawan Untuk Atasi Pencegahan Covid--19

KILASRIAU.com - Mahasiswa FK UNRI yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) membentuk tim relawan untuk atasi pencegahan wabah Covid-19.

Kukerta berbasis relawan Covid-19 ini dinaungi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Riau dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Riau.

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa saat menjalankan Kukerta berbasis relawan Covid-19 ini berupa edukasi mengenai Covid-19 melalui virtual community, membuat media edukasi berupa poster digital dan video edukatif serta menjaga posko relawan Covid-19.

Rizfan Trihardi bersama 2 anggota lainnya yaitu Andri Agustiandi dan Naufal Zumari Putra yang tergabung dalam satu tim relawan yang bernama MEDICSTERY telah melakukan berbagai macam kegiatan secara virtual untuk memberikan edukasi kepada komunitas guru-guru di Kota Selatpanjang tentang pencegahan Covid-19.

Tujuan tim relawan ini adalah untuk memberikan penjelasan kepada guru-guru mengenai pencegahan Covid-19 yang notabene banyak yang belum paham dan menerapkannya serta diharapkan guru-guru yang tergabung dalam virtual community tersebut dapat menjadi perantara bagi tim relawan untuk menyebarkan informasi-informasi yang valid dan anjuran-anjuran mengenai Covid-19 kepada orang terdekat dan khususnya siswa-siswi mereka.

Edukasi diberikan via grup chat kepada komunitas guru-guru secara bergantian oleh tiap anggota tim relawan ini berupa audio dan teks materi. Materi yang disampaikan diantaranya mengenai Pandemi Covid-19, Yang Harus dilakukan Ketika Memiliki Gejala Covid-19, serta berbagai cara pencegahannya (Mencuci Tangan, Pentingnya Penggunaan Masker, Etika Batuk dan Bersin, Physical Distancing, Isolasi Mandiri & Bekerja dari Rumah).

Setiap penyampaian materi diskusi hanya membahas satu topik. Diskusi di grup virtual community ini berjalan aktif setiap kali pertemuannya. Dapat dilihat dari guru-guru yang sering bertanya mengenai materi yang disampaikan. Salah satu materi edukasi yang berjalan dengan cukup aktif adalah mengenai mencuci tangan. Pada saat itu peserta virtual community menanyakan berbagai macam hal mengenai mencuci tangan diantaranya ada yang menanyakan seberapa efektif mencuci tangan dengan sabun?, apakah mencuci tangan

dengan sabun lebih baik daripada menggunakan handsanitizer?, apakah kalau menggunakan handscoon (sarung tangan) tidak perlu lagi mencuci tangan? dan banyak lagi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tentunya dijawab berdasarkan informasi-informasi yang valid agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Media edukasi lain yang digunakan diantaranya e-poster mengenai gejala-gejala COVID-19, pentingnya mencuci tangan dengan benar serta langkah-langkahnya, & etika batuk dan bersin.

Video edukasi juga telah dipublikasi di berbagai media sosial termasuk YouTube yang membahas “Fakta-Fakta Tentang COVID-19” (link : https://youtu.be/RadXAdnrcpc)

Tidak hanya secara online atau virtual, ada juga kegiatan lainnya yang tidak dilaksanakan secara online yaitu menjaga posko relawan COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Riau pada tanggal 25 April 2020. Posko relawan tersebut menerima donasi dari berbagai pihak berupa APD (Alat Pelindung Diri) dan lainnya untuk membantu tenaga medis yang menjalankan tugas menghadapi COVID-19 di Rumah Sakit yang ada di Pekanbaru, Riau. Kegiatan kerelawanan tim relawan MEDICSTERY dapat dilihat di situs blog medicstery.blogspot.com

Kegiatan tim relawan MEDICSTERY tentunya tidak akan terlaksana dengan baik salah satunya tanpa bimbingan Instruktur dari FK UNRI yaitu Fifia Chandra, S. K. M, M. K. M. dan Dosen Pembimbing Lapangan dari LPPM UNRI yaitu Dr. Sri Endang Kornitas, SE, M.Si. Semoga dengan terbentuknya tim relawan ini, bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Covid-19 dan mengurangi rantai penularannya. (Rls).






Tulis Komentar