Sebelum Dinyatakan Reaktif Covid-19, Pasien dari Reteh Pernah Berada di Inhu

Ilustrasi

KILASRIAU.com - Pasien yang berasal dari Desa Seberang Sanglar Kecamatan Reteh berinisial B dikabarkan sempat berada ke Desa Seberida, Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu sebelum dinyatakan reaktif Covid-19

Kepala Desa Seberang Sanglar, Kamaruddin saat dikonfirmasi menyebutkan pasien B memiliki riwayat perjalanan pulang liburan sekolah dari pulau Jawa dan kemudian sempat berada di Seberida Kabupaten Indragiri Hulu sebelum tiba ke Desa Seberang Sanglar Kecamatan Reteh Kabupaten Inhil. 

"Pasien B pulang dari pulau jawab karena liburan sekolah dan langsung menuju di Desa Seberida Kabupaten Inhu beberapa hari disana membantu orang tuanya di kebun sebelum akhirnya tiba ke Desa Seberang Sanglar. Kebetulan dia miliki rumah 2 tapi status kependudukan tetap di desa Seberang Sanglar," jelasnya, Kamis (30/4/2020).

Kamaruddin mengatakan, pasien B tidak memiliki gejala apa-apa dan bahkan kabarnya sewaktu berada di kebun dia ikut bekerja mendodos sawit milik keluarganya. 

"Kalau dilihat tidak ada masalah, bahkan kabarnya ikut dodos sawit. Namun oleh kita tetap disarankan Rapid Tes karena melihat ada perjalanan dari zona merah dan ternyata hasilnya reaktif," jelasnya.

Setelah mengetahui ada warganya reaktif, Kepala Desa Seberang Sanglar langsung menyarankan pihak keluarga pasien segera isolasi mandiri dan segala kebutuhan di rumah sudah diupayakan oleh kepala desa.

"Kita sudah memberikan sembako ke pihak keluarga pasien agar bisa menjalani isolasi mendiri dulu selama 14 hari," tukasnya. 

Untuk diketahui pasien B sekarang sedang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan setelah dirujuk oleh RSUD Tengku Sulung Pulau Kijang kemarin, guna menjalani perawatan dan isolasi mandiri.






Tulis Komentar