Kabid Disdagtri Inhil Arispudin: Jika Ada Agen dan Distributor Kedapatan Bermain Surat Izin Dicabut

KILASRIAU.com - Setelah sebelumnya melalsanakan sidak ke beberapa Apotik dan Alkes yang ada di kota Tembilahan, pada hari ini Dinas Perdagangan dan perindustrian (Disdagtri) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali Menggelar Sidak di berapa agen dan pangkal gas LPG serta distributor bahan pokok, Kamis (05/03/2020).

Kepala Bidang Perdagangan Disdagtri Kabupaten Inhil H. Arispudin yang di dampingi Kepala Seksi Stabilitas Harga Barang Kebutuhan Pokok dan barang penting Disdagtri Kabupaten Inhil, Ifdiarman menyebut bahwa sidak ini menindak lanjuti terkait kelangkaan gas LPG 3 kg di masyarakat Inhil.

"Beberapa bulan terakhir, menurut laporan masyarakat bahwa gas LPG 3 kg mengalami kelangkaan dan ini membuat harganya naik yang sangat tinggi di masyarakat, oleh karena itu kami melakukan sidang ke lapangan dengan mendatangi agen dan distributor yang ada di Tembilahan," ujar Arispudin

Lanjutnya, dari hasil sidak di lapangan hari ini Arispudin menyebut bahwa kelangkaan Gas LPG 3 kg sudah terjadi beberapa bulan terakhir ini memiliki beberapa faktor.

"Ya tadi kita telah sama-sama melaku sidak, dan kita juga telah mendengar dari pernyataan beberapa agen dan distributor menyebutkan semuanya berjalan dengan lancar dan terkendali. Namun, kelangkaan gas LPG 3 kg ini  karena adanya pengurangan pengiriman gas LPG, dan ini tentunya sebagai pertimbangan kami juga agar bisa menindak lanjuti ke bagian Pertamina," jelas Arispuddin.

Dalam kesempatan itu juga Arispuddin menghibau kepada seluruh distributor, agen dan pelaku usaha agar dapat menjalankan tugas sebagai mana mestinya dan tidak melakukan hal-hal yang tidak baik.

"Maka dari itu, apabila nantinya kedapatan melakukan penyelewengan baik dari pihak agen dan distributor kami dengan tegas akan mencabut surat izinnya," tegasnya.

Setelah melakukan sidak gas LPG Disdagtri Kabupaten Inhil melanjutkan ke beberapa distributor bahan pokok yang ada di Tembilahan.

"Untuk bahan pokok seperti beras dan gula. Kalau untuk beras masih dalam kondisi normal berbeda dengan gula yang mengalami sedikit kenaikan," ukap Arispuddin.

Selain itu, Arispudin berharap kepada pengusaha agar bersama-sama memberikan kontribusinya kepada masyarakat melalui tugasnya masing-masing.

"Kami akan selalu memonitoring perkembangan di lapangan, dan akan melaporkan temuan-temuan dilapangan kepada pimpinan daerah bahkan pimpinan di provinsi agar bisa memberikan masukan kepada distributor terkait kelangkaan masker tersebut," tutupnya.






Tulis Komentar