Bukti Komunitas di Inhil Bekerja Tanpa Pamrih

KILASRIAU.com - Rumah kakek Al Kamah (74) warga Jalan Abdul Manaf Tembilahan Kota yang dulunya kumuh dan lapuk sekarang sudah baru dan tampil bersih setelah direhabilitasi oleh gabungan 4 komunitas yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir.

Empat komunitas yang bekerjasama membuka dompet peduli untuk menghimpun dana buat rehabilitasi rumah kakek Al Kamal yakni Emak-emak Sehat, Jum'at Berbagi, Pejuang Subuh dan Yayasan Peduli Rizky.

Kakek Al Kamah yang kini sudah bisa tertidur pulas di rumah yang layak dihuni tersebut mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi buatnya dan mendoakan semoga mendapatkan berkah dari Allah SWT.

"Terimakasih semua yang sudah mau membantu saya, semoga panjang umur sehat selalu dan dibalas oleh Allah SWT," ujar kakek Al Kamah saat dikunjungi IWO Inhil belum lama ini.

Dari pantauan Siberone.com, rumah Al Kamah tampak berukuran 2 m x 2 m, atap yang dulunya seng bocor dan dinding terpal, sekarang sudah beratap seng baru dan dinding dari grc.

Tampak dari depan rumah mungil ini memiliki teras ukuran setengah meter dan 1 jendela di depan, masuk ke dalam tersedia ruang tamu dan tempat barang-barang milik Al Kamah, masuk lagi ke dalam ada jendela khusus di belakang sekali dan geser ke kanan sudah ada WC pribadi buat kakek Al Kamah yang dulunya hanya bisa buang air langsung ke tanah.

Dari proses pembangunan hingga selesai, 4 komunitas ini betul-betul serius bekerja menyelesaikan permasalahan kakek Al Kamah. Hanya menghitung hari sejak dompet donasi dibuka pihaknya suskes mendapatkan respon positif dari pihak donatur.

Dari kerja keras ini membuktikan komunitas di Inhil memberikan bukti kerja tanpa pamrih. Bukan terhadap kakek Al Kamah saja, komunitas di Inhil juga sudah banyak melakukan beda rumah, menolong orang sakit berobat, hingga sunatan massal juga sudah dilakukan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu.






Tulis Komentar