Junaidi AN: Kwarda Riau Perlu Perubahan

KILASRIAU.com - Empat kandidat diprediksi akan maju dalam Musyawarah Daerah (Musda) Kwartir Daerah (Kwarda) Propinsi Riau untuk masa bhakti 2019- 2024 yang akan berlangsung 12 Desember ini di Kabupaten Siak.

Adapun empat kandidat tersebut adalah Azali djohan, Ketua Kwarda saat ini, Seprtina Primawati anggota DPRD Provinsi Riau dari Fraksi Golkar, Edy natar Nasution, Wakil Gubernur Riau dan
Al-fredy Bupati Kabupaten Siak.

Dari informasi yang berkembang, sebagian besar pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) menginginkan perubahan untuk memimpin Kwarda Riau untuk lima tahun kedepan. Hal itu diungkapkan oleh Ir Ahmad Junaidi AN.M.Si. atau yg lebih akrab di sapa Kak Iyut Ketua Harian Kwarcab Inhil. Kepada media ia mengungkapkan agar tokoh-tokoh senior Pramuka memberikan kesempatan kepada yang lebih muda untuk memimpin Kwarda Riau.

"Kakak-kakak senior untuk legowo dan memberikan kesempatan kepada yang lebih muda untuk memimpin. Tantangan kedepan untuk organisasi ini kian komplek, kita butuh sosok yang muda dan enerjik untuk menjawab dan mengatasi tantangan tersebut," imbuhnya.

Masih menurutnya, langkah tersebut dinilai penting sebagai upaya pengkaderan di struktur kepengurusan Kwarda Pramuka Riau dan sama sekali tidak ada sikap suka atau tidak suka dengan empat  figur yang akan maju saat ini. 

keberadaan gerakan pramuka selaku wadah pembinaan generasi muda memenggang peranan penting dalam pembinaan anak bangsa indonesia utk itu gerakan pramuka riau perlu menempatkan diri dalam peran tersebut..

Dalam akhir akhir ini peran pramuka selaku wadah pembinaan generasi muda menjadi tebang pilih, apalagi dalam beberapa kegiatan nasional. Peserta didik yang dapat turut serta kegiatan tersebut adalah peserta didik yang orang tuanya sanggup membiayai keikutsertaannya  yang diikutsertakan, dalam artian prestasi dan keterampilan tidak menjadi ukuran keberhasilan pembinaan.

Disinilah kwartir daerah hadir mngambil peran dalam tugas dan fungsi prembiayaan. Sebagai mana yang pernah dilakukan kepemimpinan Kwartir Daerah beberapa priode yang lalu (dekade tahun 2000an, red) sehingga gerakan pramuka ini milik yang orang berprestasi dan
 terampil.

Demikian juga halnya dengan pembinaan jajaran kwartir cabang yang tidak semua warcab di Riau ini memiliki pendanaan yang cukup dalam melakukan pembinaan. Kwarda riau yang dianggap memiliki pendanaan hendaknya memberikan dana pembinaan untuk kwartir cabang dibawahnya sebagai suporting dana kegiatan dan pembinaan.

 "Hal ini mesti menjadi agenda yang harus diperbincangkan dalam Musda Gerakan pramuka 04 Riau di Siak nanti dan menjadi catatan serta kesanggupan pada calon2 yang ingin maju di kepemimpinan kwarda kedepan," imbuh Junaidi diakhir wawancaranya.






Tulis Komentar