Pemerintah akan Lakukan Hujan Buatan Atasi Kabut Asap

Foto: Kabut asap di Kota Jambi

KILASARIAU.com - Pemerintah akan melakukan modifikasi cuaca untuk mendatangkan hujan di Kota Jambi jika kondisi awan di atas 70 persen. Hal ini dilakukan untuk menangani kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi.

"Iya kalau awannya mencapai 70 persen, maka kita akan lakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Pesawatnya sudah standby di Sumatera Selatan dan juga Riau,'' kata Kepala BPBD Jambi Bachyuni Deliansyah kepada detikcom, Minggu (22/9/2019).

Kondisi awan dengan kadar kelembaban kurang dari 70 persen menyebabkan hujan buatan pasti gagal terjadi. Menurutnya, peluang awan di atas 70 persen akan terjadi di Jambi pada Senin (23/9) dan Selasa (24/9).

Empat unit heli waterbombing yang ada di Jambi serta pesawat Hercules juga akan diturunkan guna membuat hujan buatan di Jambi. Namun, berdasarkan informasi yang dibenarkan oleh BPBD Jambi, hujan buatan belum bisa dilaksanakan karena intensitas awan di Jambi selalu kurang dari 70 persen.


Pesawat sudah disiapkan dan tim BPPT juga telah menyiapkan garam NaCl untuk membuat hujan buatan. Direncanakan, BPPT pada Selasa mendatang akan menuju Jambi dengan menggunakan heli bila jarak pandang sudah memungkinkan.

Saat ini, tim Satgas Karhutla Jambi masih terus berupaya berjibaku memadamkan api di lokasi lahan yang terbakar. Minimnya air akibat kemarau serta sulitnya akses jalan menuju lokasi titik yang terbakar juga menjadi kendala dalam upaya pemadaman tersebut.

Dari hasil analisi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Jambi tercatat sebanyak 47.510 hektar kawasan hutan dan lahan di Jambi yang telah terbakar. Dari luasan itu, lebih dari separuh, tepatnya 28.889 hektare berada di kawasan gambut.

Luas lahan yang terbakar ini menyumbang kabut asap dan partikel debu yang membahayakan kesehatan manusia.






Tulis Komentar