Aksi 16 September 2019 di Inhil, Saipudin Ikhwan: Saya Dukung, dan Jangan Bakar BAN

KILASARIAU.com - Menyikapi rencana aksi Menentang Asap Menolak Lupa yang akan dilakukan oleh mahasiswa Inhil pada tanggal 16 September 2019, Saipudin Ikhwan salah satu aktivis pemuda Inhil menyatakan dukungan kepada peserta yang akan turun nanti. 

"Saya mendukung 100% dan mendoakan agar aksi ini berjalan lancar, saya menghimbau seluruh pemuda mahasiwa yang memiliki kesempatan, agar bisa bergabung dalam aksi tersebut, dan tentunya kawan-kawan harus menjaga agar tetap kondusif dan tidak anarkis," jelas Saipudin Ikhwan yang biasa di panggil boboy saat dikonfirmasi melalui teleponnya. 

Dalam statemennya, Boboy yang hari ini sedang melanjutkan studi di yogyakarta mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mengatasi kebakaran lahan yang cendrung hanya sebatas pencitraan. 

Kendati demikian, Boboy meminta kepada mahasiswa mempertanyakan langkah kongkrit pemerintah terkait hal tersebut. "Saya melihat khususnya di Inhil, pemerintah masih sebatas pencitraan saja. Foto di hutan saat megang selang pemadam, lalu disebarkan. Bukan seperti itu yang diinginkan, rakyat butuh tau apa yang dilakukan pemerintah secara kebijakan, oleh karena itu saya berharap mahasiswa mempertanyakan apa langkah kongkrit pemerintah," ujarnya. 

Boboy juga berharap, issue lain selain asap yang diangkat diaksi 16 September nanti. "Harapan saya kawan-kawan juga mempertanyakan Perda-Perda yang tidak berjalan, seperti Perda Tata Niaga Kelapa/Kopra dan Perda Sistem Resi Gudang. Karena inikan pas sekali saat 45 anggota dewan dilantik, ini adalah PR mereka"

Selain meminta mahasiswa mempertanyakan langkah kebijakan pemerintah terkait kebakaran lahan dan hutan serta perda yang tidak berjalan, Boboy juga meminta pimpinan-pimpinan masa aksi untuk waspada pada oknum yang mencari untung atas aksi tersebut, baik dari modus penjualan nama mahasiswa atau yang menginginkan aksi tersebut "chaos".

"Selaku teman seperjuangan, saya menyarankan untuk waspasa pada oknum yang suka "menjual-jual"  Masa aksi ke pejabat untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Seolah-olah masa aksi sudah terkondisikan, banyak itu biasanya. Juga kawan kawan tetap hati-hati jangan sampai ada penyusup yang menyebabkan masa chaos, karena pasti nanti pengawalan aparat akan lebih ketat, karena aksi berbarengan  dengan pelantikan anggota DPRD Inhil," terangnya lagi. 

Walaupun memberikan kritik tajam terhadap pemerintah, namun kedisplinan dan ketertiban saat aksi tetap menjadi prioritas. Boboy mengingatkan ke peserta agar aksi nanti menggunakan masker dan tidak membakar ban selama ujuk rasa berlangsung. 

"Yang penting, saran saya seluruh peserta aksi pake masker dan jangan ada bakar-bakar BAN," tutup Boboy.






Tulis Komentar