Menunggak, Bank BNI, RSUD & BPJS Kesehatan Laksanakan MoU

KILASARIAU.com - Bertepat di Aula Kantor Bupati, Lantai V Penanda Tanganan MOU antara RSUD Puri Husada dengan Bank BNI Cabang Tembilahan & BPJS Kesehatan terkait Supply Chain Financing (SCF), Rabu (11/09/2019). 

Pelaksanaan Penanda Tanganan MOU tersebut Difasilitasi oleh pemerintah serta disaksikan langsung Bupati Inhil, Wakil Bupati Inhil, Seketaris Daerah Inhil, Direktur BANK BNI, Direktur BPJS Kesehatan Tembilahan. 

Pimpinan BPJS Cabang Tembilahan Mery Lestari saat dikonfirmasi langsung kilasriau.com mengatakan dengan adanya MoU Supply Chain Financing (SCF) ini diharapkan operasional dan pelayanan pasien pengguna BPJS tidak terganggu.

"Kami mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, dengan cepat merespon dengan persoalan yang terjadi pada saat ini untuk lebih baik kedepannya dalam pelayanan kesehatan," tutur Mery. 

Sementara itu Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan dr. Saut Pakpahan mengatakan penunggakan BPJS Kesehatan di RSUD Puri Husada sudah 4 bulan dari bulan Mei sampai Agustus. 

"Jumlah dana yang tertunggak baru diverifikasi oleh BPJS senilai 5,7 miliar untuk dua bulan, sedangkan dua bulan lagi itu masih dalam proses verifikasi. jadi, dua bulan yang belum di proses verifikasi belum menemukan jumlah total semuanya," jelas Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan 

Direktur RSUD PURI HUSADA mengungkap pelaksanaan Ini adalah salah satu upaya bagaimana bisa menanggulangi tunggakan BPJS Kesehatan ke rumah sakit dan program pemerintah namanya program Supply Chain Financing (SCF).

"Paling tidak kami bisa beli obat-obatan, obat bius, operasi dan segala macam, salah satu jalan keluarnya adalah dengan bekerjasama dengan Bank yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan," tutupnya.






Tulis Komentar