Menkominfo Sebut Kalimantan Bisa Jadi Gerbang Inter International

Peta Kalimantan. Foto: Google Maps

KILASARIAU.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengungkapkan Kalimantan bisa saja jadi 'gerbang' internet ke atau dari Indonesia ke dunia internasional. 

Rudiantara menjelaskan wilayah Kalimantan saat ini termasuk ke dalam area Palapa Ring Barat. Palapa Ring sendiri merupakan proyek pembangunan infrastruktur jaringan internet cepat untuk daerah pelosok atau tertinggal.

"Kalimantan kan bagian Palapa Ring Tengah. Broadband itu untuk ibu kota kabupaten itu sudah terkoneksi, apakah itu melalui Palapa Ring atau jaringan yang dibangun oleh operator," ucapnya di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Senin (26/8/2019).

Kendati begitu, Rudiantara menuturkan ketersediaan jaringan tersebut masih belum aman. Ia memprediksi kalau Kalimantan akan 'diserbu' juta penduduk baru yang berdampak pada tingginya trafik telekomunikasi di daerah tersebut.

"Mungkin 5-10 tahun lagi akan ada direct gateway ke internasional dari Kalimantan. Kalau sekarang kan trafiknya dari Kalimantan dibawa ke Jakarta baru ke Singapura atau dibawa dari Manado baru ke Pasifik," kata Menkominfo.

"Mungkin, ini mungkin ya, harus dirancang dari sekarang berapa besar trafik karena kalau ibu kota pindah, ada jutaan orang penghuni baru. Kalau trafik internasional tinggi, kenapa kita tidak terpikirkan suatu saat dari Kalimantan ke internasional," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya resmi memilih Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai ibu kota negara Indonesia yang baru. Hal itu diumumkan langsung di Istana Negara, Jakarta Pusat.

"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di bagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertanaegara Provinsi Kalimantan Timur," ujar Jokowi 

Pengumuman ini dilakukan oleh Jokowi usai menerima dua kajian yaitu soal hasil kajian struktur tanah dan dampak ekonomi dari pembangunan ibu kota baru. Sebanyak dua kajian itu diberikan oleh Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro pada Jumat tanggal 23 Agustus 2019.






Tulis Komentar