KILASARIAU.com - Tim gabungan Polres Sarolangun dan Polres Muaro Jambi menembak mati warga Padang Sidempuan, Sumut, Madan Saifudin Harahap (24). Madan ditembak lantaran nekat mencuri senjata api milik Kanit Reskrim Polsek Pauh, Jambi dan berusaha melawan saat hendak ditangkap. 

"Tempat pengaduan itu dengan ruangan kanit reskrim memang agak jauh. Pelaku ini awalnya datang ke Polsek Pauh dengan modus ingin melakukan pelaporan. Setelah melakukan pelaporan itu ia berpura-pura ingin pergi ke kamar mandi lalu ternyata pelaku diam-diam masuk ke dalam ruangan kanit reskrim yang saat itu sedang mandi. Setelah berhasil mencuri, pelaku kemudian lari,'' kata Kapolres Sarolangun, AKBP Dadan Wira Laksana kepada wartawan, di RS Bhayangkara Polda Jambi, Jalan Raden Mattaher, Pasar, Kota Jambi, Sabtu (24/8/2019).

Namun pelaku bukan ke kamar mandi tapi masuk ke dalam ruangan kanit reskrim. Dia mencuri senpi, ponsel dan sejumlah uang.

Pencurian itu terjadi pada Jumat (23/8) pukul 08.00 WIB pagi. Pelaku awalnya datang ke Polsek Pauh untuk membuat laporan. 

Setibanya di lokasi, pelaku meminta izin untuk ke kamar mandi. Polisi tak menaruh curiga kepada pelaku dan mengizinkan pelaku ke kamar mandi. 

Setelah itu, pelaku kemudian pergi menumpang angkutan. Polisi kemudian bergerak mengejar pelaku pencurian tersebut.

"Atas kejadian itu, kita kemudian berkoordinasi dengan Direskrimum Polda Jambi untuk mengetahui keberadaan pelaku. Yang ternyata pelaku sudah berada di kawasan Kumpe Ilir, Muaro Jambi,'' ujar Dadan.

Saat hendak menangkap pelaku, polisi mendapatkan perlawanan. Pelaku bahkan sempat menembak ke arah polisi sebanyak enam kali. 

Baku tembak antara polisi dan pelaku pencurian itu pun terjadi. Pelaku akhirnya tewas setelah ditembak polisi. 

"Senpi yang dicurinya itu berjumlah 6 amunisi, penangkapan itu sempat terjadi baku tembak, dan pelaku terkena satu tembakan dibagian dadanya,'' kata Direktur Kriminal Umum Polda Jambi, Edi Fariyadi kepada wartawan.

Atas kejadian itu, Edi mengimbau agar setiap anggota untuk selalu waspada. Ia meminta kepada seluruh jajarannya untuk tetap berhati-hati dan jangan sampai lengah.

"Jadi kami dari Polda Jambi mengingatkan pula kepada seluruh jajaran, apabila ada yang melapor harus benar-benar waspada jangan sampai lengah, yang bisa seperti ini kejadiannya melapor ternyata melakukan pencurian,'' ujar Edi.