Omzet Pedangang Turun, Harga Cabai Rawit di Trenggalek Rp 72 Ribu

Pedagang cabai di Trenggalek

KILASRIAU.com - Harga cabai rawit di pasar tradisional Trenggalek tembus Rp 72 ribu per kg. Lonjakan harga dipicu minimnya stok dari distributor maupun petani. 

Salah seorang pedagang sembako di Pasar Basah Trenggalek Sikem mengatakan, saat ini ia menjual cabai rawit Rp 70 ribu hingga Rp 72 ribu per kg. Sedangkan cabai merah besar dan cabai keriting dijual Rp 60 ribu per kg. Padahal sebelumnya komoditas cabai tersebut berada di bawah Rp 50 ribu per kg. 

"Kalau cabai rawit itu sebelumnya ya Rp 50 ribu, kemudian naik Rp 60 ribu dan sekarang Rp 70 ribu, ini terus mengalami kenaikan," kata Sikem, Minggu (21/7/2019).

"Sekarang barang sulit. Kalaupun ada barangnya hanya sedikit. Kemudian kalau petani di sini juga masih mulai tanam," imbuhnya. 
Tren kenaikan paling tajam terjadi dalam sepekan terakhir. Para pedagang mengaku akibat meroketnya harga cabai tingkat daya beli masyarakat ikut terpengaruh. Warga yang sebelumnya membeli dalam jumlah banyak, kini mengurangi pembelian hingga 50 persen. 

"Omzet pedagang juga ikut turun, sebelumnya bisa menjual 70 kilogram per hari. Saat ini hanya sekitar 40 kilogram saja," kata pedagang lain, Siti. 

Lonjakan harga cabai tersebut terjadi secara terus-menerus. Para pedagang menduga kenaikan harga tersebut terjadi akibat minimnya suplai dari distributor maupun petani.
 


Pasokan cabai para pedagang di Trenggalek rata-rata didatangkan dari distributor Tulungagung, Blitar hingga Malang. Pihaknya berharap harga cabai bisa kembali stabil, sehingga daya beli masyarakat kembali pulih. 

Sementara itu untuk harga kebutuhan lain masih relatif stabil. Telur ayam dijual Rp 21 ribu per kg, bawang merah besar Rp 24 ribu per kg. Sedangkan bawang putih dijual Rp 26 ribu per kg. 






Tulis Komentar