Istri Oknum Polisi Nyaris Diamuk Warga

Warga mengerumi Rumah Rita.

KILASRIAU.com - Gara-gara chatt (obrolan) di media sosial, seorang istri oknum polisi di Kabupaten Kepulauan Meranti membuat warga marah. Wanita yang diketahui bernama Rita itu pun nyaris diamuk warga. Beruntung dia selamat setelah diamankan aparat kepolisian Polsek Tebingtinggi.

Pada Selasa (9/7/2019) malam sekitar pukul 20.30 WIB, kerumunan warga memadati sekitaran rumah Rita. Sementara aparat kepolisian juga sudah berada di lokasi dan menjaga di depan pintu rumah tersebut.

"Halau saja dari kampung kami, jika perlu di tes urine. Macam sudah tak waras lagi, asal cakap saja," teriak salah seorang warga ditengah kerumunan.

Selang beberapa saat, pihak kepolisian langsung membawa Rita masuk ke dalam mobil yang telah standby di sekitar lokasi. Wanita itu pun tampak tertunduk masuk kedalam mobil menggunakan helm.

Kemudian warga pun terus mengerumuni mobil aparat kepolisian yang membawa wanita itu dengan memfoto dan memvideokan kejadian tersebut. Perlahan mobil berjalan, warga pun mulai membubarkan diri.

"Beruntung kepolisian cepat datang dan membawa pergi, kalau tidak tentu akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena warga makin terus berdatangan," ujar Mahmudin selaku Ketua RW 04 atau RW setempat.

Kata Mahmudin, selaku ketua RW ia sebenarnya sangat menyayangkan sampai terjadi seperti itu.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Selatpanjang Selatan Brigadir Solehudin mengungkapkan bahwa persoalan tersebut berawal dari chatting di media sosial lewat inbox oleh Rita ke warga setempat yang diduga berisikan ucapan yang kurang pantas sehingga memicu terjadinya peristiwa tersebut.

"Yang jelas kita amankan dulu biar tidak tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Mudah-mudahan persoalan ini segera selesai," pungkasnya.

Seperti diketahui, beredar di media sosial screenshot yang diduga obrolan Rita yang meminta kepada RT setempat untuk mengusir para pemuda yang sering nongkrong di depan rumahnya. Dia juga mengatakan jika Kampung Baru tempat tinggalnya itu merupakan sarang Narkoba dan para pemuda yang nongkrong itu adalah para pemakainya.






Tulis Komentar