Inflasi Pekan Pertama Juli BI Sebut 0,12%

Ilustrasi
KILASRIAU.com -- Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada pekan pertama Juli mengalami kenaikan (inflasi) sebesar 0,12 persen secara bulanan. Ini sesuai dengan hasil survei pemantauan harga secara berkala yang dilakukan otoritas moneter tersebut. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ini membuat inflasi secara tahunan menjadi 3,12 persen. Dengan kata lain, inflasi ini lebih kecil dibanding Juni lalu sebesar 3,28 persen.

"Ini memang jauh lebih rendah dari inflasi dua bulan sebelumnya karena sesuai pola musiman, Mei dan Juni. Di tengah Ramadan ini memang inflasinya cukup tinggi," kata Perry, Jumat (5/7). 


"Bahkan kami bisa mengonfirmasi bahwa inflasi bisa lebih rendah dari 3,5 persen," tutur dia. 
Menurut Perry, terdapat beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga, terutama pada kelompok bahan makanan seperti daging ayam ras, bawang merah, dan bawang putih. Padahal, di bulan-bulan sebelumnya, seluruh bahan makanan ini tercatat mengalami inflasi. 

"Demikian pula tarif angkutan yang turun 0,08 persen di pekan pertama ini," jelas dia. 

Dengan angka ini, ia berharap inflasi hingga akhir tahun bisa di dalam rentang 3,5 persen plus minus 1 persen seperti target BI.


Sebelumnya, pada Juni lalu, BPS mencatat laju inflasi sebesar 0,55 persen secara bulanan pada Juni 2019. Secara tahunan, inflasi Juni 2019 tercatat 3,28 persen. Adapun inflasi tahun berjalan hingga bulan keenam telah mencapai 2.05 persen. 

Inflasi ini dipengaruhi oleh bahan makanan seperti cabe merah dengan andil inflasi 0,20 persen. Kemudian ikan segar 0,05 persen dan selebihnya adalah aneka sayuran seperti tomat sayur, cabai hijau dan lain-lain dengan andil 0,01 persen.






Tulis Komentar