Saingan Indonesia untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Melalui PSSI, Indonesia berencana menjadi calon tuan rumah Piala Dunia 2034. (Foto: Rifkianto Nugroho)

KILASRIAU.com - Indonesia berencana mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Indonesia kemungkinan bakal bersaing dengan China dan negara-negara dari benua Afrika.

Rencana Indonesia untuk maju sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2034 disampaikan oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria. Dalam langkah ini, Indonesia mencoba untuk menggandeng Australia setelah Thailand dikabarkan mengundurkan diri karena belum siap.

Keinginan tersebut sudah berhembus sejak 2017. Itu disampaikan oleh Joko Driyono, yang pada saat itu masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.

Pada prosesnya, ide ini berkembang dengan majunya semua negara di kawasan Asia Tenggara secara kolektif untuk menjadi tuan rumah. Harapannya juga dengan bertambahnya peserta Piala Dunia menjadi 48 negara, yang otomatis menambah kuota Asia dari 4,5 menjadi 8,5. 


China menjadi negara Asia lainnya yang dikabarkan siap mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2034. Negara ini punya ambisi besar menjadi negara adidaya sepakbola di Asia, meski proyek sesungguhnya adalah menembus Piala Dunia pada 2050.
Namun, hal tersebut tampak mustahil terjadi, mengingat akan ada 10 negara yang terlibat. Artinya, jika FIFA memutuskan Piala Dunia 2034 bergulir di 10 negara Asia Tenggara, maka ada dua negara setidaknya tak mengirim tim nasionalnya. 

Itu pun juga bakal memunculkan pertentangan dari negara di Asia lainnya di luar ASEAN. Tidak mungkin semua jatah Asia diberikan ke negara di kawasan ASEAN.

Terlepas dari masalah yang akan muncul, Piala Dunia 2034 menjadi waktu yang pas untuk Indonesia menyalonkan diri. Sebab, berdasarkan aturan FIFA pada 2017, Piala Dunia 2030 tidak dapat diselenggarakan di Asia (AFC) karena anggota Konfederasi Sepakbola Asia ditiadakan dari penawaran setelah Qatar terpilih menjadi tuan rumah pada 2022.

Selanjutnya, Piala Dunia 2026 bakal berlangsung di tiga negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Setiap benua setidaknya memiliki jeda menggelar Piala Dunia setelah dua event berlangsung di benua yang berbeda. Seperti saat Piala Dunia 2006 di Jerman, benua Eropa baru kembali menggelar Piala Dunia pada 2018 di Rusia, setelah bergulir di Afrika Selatan (2010) dan Brasil (2014).


Persaingan juga bakal datang dari negara-negara di kawasan Afrika, yakni Zimbabwe, Mesir, dan Nigeria. Sejauh ini Mesir yang indikasinya kuat.

Menteri Olahraga Mesir, Ashraf Sobhy, telah menyatakan idenya bahwa Mesir melihat peluang untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.

"Saya tidak mengatakan bahwa kami telah mengajukan tawaran dan membuat keputusan. Kami hanya mempertimbangkan ide dan menilai peluang kami," kata Sobhy pada Juli 2018, yang dikutip dari media Mesir, Al-Shorouk.

Mesir saat ini tengah menjadi tuan rumah Piala Afrika 2019. Jika event ini berjalan sukses, bukan hal yang mustahil mereka lebih memantapkan niatnya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.






Tulis Komentar