KILASRIAU.com - Sejak musim kemarau, petani tambak garam di Kabupaten Probolinggo mengalami peningkatan hasil produksi. Peningkatan hasil produksi garam ini bahkan tembus dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Seperti dirasakan para petani garam, Kelompok Kalibuntu Sejahtera 1 yang berlokasi di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan.

Ketua Petani Garam Kelompok Kalibuntu Sejahtera 1, Suparyono mengatakan mulai Februari hingga Juni 2019, kelompoknya telah melakukan panen garam sebanyak 15 kali.

Hasil panen kali ini, naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Dalam bulan yang sama produksi garam kelompoknya mampu panen sebanyak 7 kali.

"Semoga panasnya terus menerus dan gak hujan, syukur-syukur harganya juga bagus nanti ke depannya," jelasnya.
Dia menyebutkan dari lahan tambak seluas sekitar 12 x 50 meter persegi, mampu panen garam sebanyak 6-7 ton. Sementara untuk kualitas garam sendiri, lebih baik dari hasil panen tahun lalu.

"Untuk kualitas air garam saat ini cepat tua, makanya panen bisa berkali-kali. Cuacanya mendukung, gak pernah hujan dan hembusan angin normal," terangnya, Senin (24/6/2019).

Suparyono menjelaskan, untuk harga garam sendiri saat ini kondisinya lumayan stabil, yakni berada di kisaran harga sebesar Rp 650/kg.

"Syukur hasil panen garam kali ini cukup melimpah. Kami juga harap petani di sini bisa disediakan unit pengolahan garam, agar hasil garam krosok di sini bisa langsung diolah jadi garam halus," pungkasnya.

Hal senada diungkapkan Rohim, petani garam lainnya. Dia mengaku senang dengan hasil panen saat ini. Panas matahari yang bagus, membuat proses produksi garam menjadi lebih baik.