Terseret Arus, Mobil Nyaris Masuk Parit Besar

KILASRIAU.com - Satu unit mobil Toyota Rush hanyut diseret arus banjir di Jalan Srikandi, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau Selasa (18/6/2019) pagi tadi. Mobil nyaris masuk ke parit besar yang ada di jalan tersebut.

"Sopir nekat menerobos derasnya arus dan tidak mengetahui kalau airnya dalam," ujar Kapolsek Tampan, AKP Juper Lumban Toruan.

Saat mobil terseret arus, sopir menjadi panik. Dia melompat keluar mobil dan ikut terseret arus sejauh 200 meter dari mobilnya. Nyawa pengemudi selamat karena sebatang kayu yang menghalanginya.

Juper mengatakan pengemudi kendaraan mencoba mencari jalan alternatif untuk menghindari banjir di Jalan Soebrantas. Namun, dia justru terperosok dalam arus deras dengan kondisi jalan menurun.

"Mobilnya menyangkut di antara parit tapi dia masih hanyut sampai 200 meter. Beruntung ada kayu yang menahan pengemudi tersebut. Pengemudi mendalami luka lecet di siku," jelas Juper.

Juper mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan waspada. Masyarakat disarankan tidak mencari jalan alternatif yang tidak diketahui kondisinya. "Disarankan untuk tidak mencari jalan alternatif yang belum pernah dilewati," imbaunya.

Hujan deras yang terjadi sejak Selasa dini hari tadi mengakibatkan banjir di Jalan HR Soebrantas. Para pengguna jalan banyak mencari jalan alternatif untuk menghindari banjir serta macet dan tidak mengetahui bahaya yang mengancam jiwa.

Salah satu peristiwa yang tragis yang terjadi terhadap Yeni (25), warga Jalan Kualu. Korban tewas terseret arus dan hanyut di dalam parit besar di Jalan Lobak, Kecamatan Tampan.

"Dalam satu hari ini terjadi dua kejadian karena warga mencari jalur alternatif untuk menghindari Jalan Subrantas yang macet karena tergenang air. Apabila sudah tahu turun hujan lebih dari 3 jam, minimal mungkin jangan keluar rumah karena jalanan banjir dan macet," pesan Juper.






Tulis Komentar