TNI Siapkan 5.800 Personel Bantu Pengamanan Sidang Kedua Di MK

Personel TNI/RMOL

KILASRIAU.com - Dalam rangka pelaksanaan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) kedua, aparat dalam hal ini TNI akan memperkuat pengamanan di wilayah Ibukota. Sebanyak tiga matra TNI diturunkan seperti pada sidang sebelumnya.

Dandim 0501/JP BS Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana mengatakan, sebanyak 5.800 anggotanya akan diturunkan di beberapa titik Ibukota.

Titik-titik tersebut antara lain Jalan Jenderal Sudirman, Bunderan HI, Thamrin, Medan Merdeka, hingga Hayam Wuruk, Tanah Abang, Cempaka Putih sampai Kemayoran.

"Ini yang keempat, dimulai 17 April itu pencoblosan, selanjutnya penetapan hasil pemilu, kemudian pengajuan berkas keberatan sengketa, hingga sidang MK. Oleh sebab itu, rekan-rekan melaksanakan pengamanan dengan baik," jelas Wahyu di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/6).

Lanjut Wahyu, sampai dengan putusan akhir, personel tersebut tetap disiagakan.

"Sehingga kita tetap jadi tegar dan yakinkan Ibukota dalam kondusif sampai kapapun. Yakinkan sampai kapanpun jangan ada yang membuat kekacauan atau mencoba menggangu kondisi di Jakarta," tandasnya Wahyu.

Dua Skenario Putusan MK: Diskualifikasi Atau Kompromi?


Sementara itu, meski ada potensi massa, Wahyu menganggap hal itu berada di ranah Kepolisian.

"Kami hanya membantu dan mendukung pihak Kepolisian saja. Intinya pengamanan dilakukan agar masyarakat aman dan nyaman," kata Wahyu.






Tulis Komentar