Banjir Landa Kapuas Hulu Kalbar Pada H-1 Lebaran

Ilustrasi banjir

KILASRIAU.com - Sehari jelang perayaan  Idul Fitri, banjir melanda daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Badau, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Ketinggian air rata-rata mencapai 50 sentimeter (0,5 meter).

"Banjir terjadi sejak semalam karena curah hujan tinggi mengakibatkan air Sungai Badau meluap," ujar Henny Sudayat, tokoh masyarakat setempat, seperti dilansir Antara, Selasa (4/6). 

Hingga kini, kondisi air masih menggenangi sejumlah dataaran, terutama di Badau Hilir dan di sekitar lapangan bola Badau. Banjir dari luapan Sungai Badau terjadi beberapa tahun terakhir. 

"Sungai Badau itu sudah mengalami pendangkalan dan penyumbatan akibat banyak sampah plastik di sungai tersebut," terang dia. 
 

Menurut Sudayat, sudah saatnya pemerintah memikirkan agar mencari solusi untuk pengerukan Sungai Badau. Dengan begitu, pembuangan air menjadi lancar. "Kondisi seperti ini seharusnya tidak dibiarkan berlarut-larut," jelasnya. 

Nurul Hayati (34 tahun), warga Badau Hilir, menuturkan banjir akibat luapan sungai cukup mengganggu aktivitas masyarakat, terutama jelang persiapan lebaran. 

"Malam nanti sudah harus takbiran, dan kami harus mempersiapkan untuk menyambut lebaran. Semoga banjir hari ini surut," imbuh dia. 

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Rupinus mengaku belum menerima laporan banjir. "Kami belum terima laporan terkait banjir, namun akan segera kami lakukan pengecekan," tandasnya.






Tulis Komentar