KILASRIAU.com - Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau kembali melakukan pemusnahan tanaman sawit di Kawasan Taman Nasional Zamrud, Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Siak.

Tanaman sawit itu ditemukan saat petugas melakukan patroli. Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, mengatakan bahwa penanaman sawit tersebut bukan aktivitas perambahan hutan.

Sawit itu ditanam oleh nelayan tradisional. Mereka memanfaatkan buah sawit sebagai umpan makanan ikan. “Sawit tersebut umumnya tersebar di tepian sungai dan parit dengan usia variatif, mulai dari anakan hingga berusia 15 tahun,” jelasnya, Sabtu (25/5/2019).

BBKSDA juga sudah melakukan inventarisir terhadap kegiatan nelayan tradisional tersebut. Ada sekitar 45 nelayan yang aktif berkegiatan di tempat tersebut dan memanfaatkan tanaman sawit dalam melakukan usahanya.

Untuk menjaga ekositem di tempat tersebut, BBKSDA berupaya menghentikan kebiasaan nelayan memanfaatkan kelapa sawit tersebut. “Saat ini petugas kita sudah melakukan sosialisai untuk membuat umpan buatan selain sawit. Umpan tersebut menggunakan campuran ampas kelapa dan ikan busuk,” sebut Suharyono.

Pemusnahan ini dilakukan untuk menghentikan penyebaran dan mencegah kemungkinan klaim di masa yang akan datang oleh pihak tertentu.

Suharyono menyatakan, taman nasional merupakan kawasan yang memiliki ekosistem asli. Untuk itu pengelolaan kawasan hutan harus memperhatikan keaslian tersebut. Keberadaan tanaman eksotis seperti sawit dianggap akan mengganggu ekosistem dan keseimbangan ekologis taman nasional. Maka dari itu, pemusnahan harus dilakukan agar tumbuan asli tidak musnah.