Masjid Agung Banyuwangi: Masya Allah, Tadarus Al Quran Raksasa

Tadarus Al Quran raksasa di Banyuwangi/Foto: Ardian Fanani

KILASRIAU.com - Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi memiliki tradisi khusus saat Ramadhan. Yakni membuka mushaf Al Quran raksasa saat tadarus usai tarawih. 

Suasana tadarus di lantai dua Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi, Kamis (9/5) sangat berbeda dengan hari biasanya sebelum Ramadhan. Para jemaah tadarus tidak menggunakan Al Quran pada umumnya. Melainkan menggunakan Alquran raksasa yang tingginya melebihi tinggi manusia. 

Al Quran yang berada di masjid tersebut memiliki ukuran 2 x 1,5 meter. Sedangkan bobotnya mencapai 4 kwintal. 

"Al Quran raksasa ini dibuat dengan ditulis tangan oleh Abdul Karim, warga Kecamatan Genteng pada tahun 2011 lalu. Selesai dibuat langsung disumbangkan ke masjid ini," ujar Iwan Aziz, Sekretaris Yayasan Masjid Agung Baiturrahman (MAB) Banyuwangi kepada detikcom.

Al Quran itu, kata Iwan Aziz, hanya dua kali dikeluarkan dan dibaca setiap tahunnya. Yakni selama Bulan Ramadhan dan pada Bulan Sya'ban. 

"Pembuatnya menghabiskan 32 dus spidol dengan 40 dus tinta. Sementara kertas yang didatangkan khusus dari Jepang," imbuhnya. 

"Karena lebar, maka yang membuka per lembar harus dua orang. Sisanya juga meneliti bacaan masing-masing qori," tambahnya. 
Selama Ramadhan, Al Quran raksasa itu selalu dibaca setiap malam oleh tujuh orang qori secara bergantian. Tak hanya itu, mereka juga bertugas membalikkan mushaf Al Quran raksasa itu.
 

Selain ukurannya, tambah Iwan, ada hal lain yang membuat Al Quran raksasa ini berbeda dari pada umumnya. Tanda akhir ayat setiap surat selalu berada di pojok halaman. Ini sebagai tanda bahwa bacaan Al Quran sudah memasuki halaman berikutnya. Tanda ini juga diberikan untuk mempermudah masyarakat yang membacanya. 

Setiap malam, mereka membaca tiga juz Al Quran. Ukurannya yang super jumbo membuat warga yang membaca harus menyesuaikan diri. Namun bagi yang sudah terbiasa akan terasa lebih mudah karena ukuran hurufnya pun juga lebih besar dari Al Quran biasanya. 

"Ada yang berdiri ada yang duduk. Namun ini menjadi tradisi setiap Ramadhan kegiatan tadarus harus menggunakan Al Quran raksasa ini," pungkasnya.






Tulis Komentar