Penyelundupan Burung Perkutut dari Malaysia ke Surabaya Digagalkan

Penyelundupan perkutut dari Malaysia/Foto: Istimewa

KILASRIAU.com -  Penyelundupan satwa masih kerap terjadi baik dari Indonesia ke luar negeri atau sebaliknya. Seperti penyelundupan burung perkutut dari Malaysia ke Surabaya yang tertangkap di Bandara Juanda.

Berbagai modus penyelundupan pun dilakukan. Misalnya yang cukup sering yakni dengan memasukkan burung-burung kecil ke pipa paralon. 

Kejadian ini ditemui petugas Karantina Surabaya wilayah kerja Bandara Internasional Juanda, Kamis (18/4). Petugas menemukan empat ekor perkutut yang dibawa dari Malaysia. Empat burung tersebut dimasukkan ke dalam pipa paralon dan disembunyikan di koper.

Darusman menambahkan pengemasan burung ini memang tak mengikuti kaidah yang ada. Karena dua burung akan tersiksa saat berada pada satu paralon dalam perjalanan yang cukup lama.

Burung ini dibawa seorang penumpang berinisial AM yang menumpang pesawat Air Asia jurusan Malaysia-Surabaya. Meski membawa empat burung, pelaku memasukkan burung itu ke dua pipa paralon.

Jadi, satu paralon berisi dua burung. Akibatnya, petugas mendapati dua burung telah mati.

"Saat diperiksa, dua ekor burung mati dan dua ekor lainnya masih hidup," kata salah seorang petugas Darusman di Surabaya, Senin (22/4/2019).


"Kematian burung tersebut disebabkan pengemasan yang tidak mengikuti kaidah animal welfare, di mana dua ekor burung sekaligus dimasukkan dalam satu paralon," ungkap Darusman. 

Sementara sebelumnya memang ada instruksi Kepala Badan Karantina Pertanian No. 13631/KR.120/K/08/2018 tentang Pelarangan Pemasukan Unggas dan Produk Unggas Segat dari Negara Wabah Avian Influenza (AI). Oleh sebab itu, demi keamanan dan mencegah masuknya virus AI ke Indonesia, petugas terpaksa menahan burung-burung yang diselundupkan tersebut. 






Tulis Komentar