Mau Bisnis Jualan Ayam Geprek? Siapkan Modal Segini

Foto: Dok Pribadi

KILASRIAU.com - Dengan keinginan menciptakan konsep baru untuk sebuah restoran yang dapat terjangkau bagi seluruh kalangan, empat orang yang berdomisili di Yogyakarta berinisasi mendirikan gerai Chicken Crush!. Adalah Stefanus Roy, Tony Hidayat, Nathaniel Malvin, dan Teddy Agus Heryawan, anak muda yang berhasil membuka usaha ayam geprek di Yogyakarta.

Latar belakang Chicken Crush! sendiri diciptakan berdasarkan niat utama para inisiator, yaitu membuka usaha makanan yang dapat dikonsumsi setiap harinya. Selain itu, melihat tren di Yogyakarta, para inisiator memilih untuk membuka restoran ayam geprek.

Chicken Crush! pertama kali didirikan pada bulan Maret 2017 dengan modal utama Rp 400 juta. Kini, Chicken Crush! dapat menghasilkan omzet Rp 150 juta hingga Rp 200 juta per bulannya. Dengan omzet tersebut, Chicken Crush! dapat meraup untung Rp 10 juta - 50 juta per bulan.

Informasi mengenai menu, cabang, dan peluang bisnis Chicken Crush! dapat diakses melalui instagram @chickencrush.id
Tanpa melakukan promosi dengan situs atau media sosial, Chicken Crush! berhasil mengandalkan gerainya untuk balik modal dalam kurun waktu kurang dari 8 bulan. "Perkembangan gerai kami bagus sekali. Dari situ banyak yang berminat membuka mitra dengan kami," kata Stefanus Roy selaku Direktur Chicken Crush! yang biasa disapa dengan Roy kepada detikFinance, Senin (1/4/2019).

Chicken Crush! merupakan kombinasi antara rempah nusantara dengan western food. Konsep western food sendiri dibuat dalam lauk utamanya, yaitu ayam yang diolah menjadi ayam goreng tepung. "Dengan konsep fusion food, pengolahan produk kami tidak memerlukan proses yang sulit seperti makanan nusantara pada umumnya. Hanya dengan standar SOP yang ada, makanan kami dapat diolah dengan mudah dan menciptakan rasa yang unik," kata Roy.

Chicken Crush! memiliki tiga menu andalan, yaitu ayam goreng original, ayam geprek (crushed) pedas, dan ayam keju. Uniknya, ayam geprek Chicken Crush! menggunakan proses deep fried yang membedakannya dari kompetitor. Selain itu, Chicken Crush! juga menyediakan tingkat kepedasan yang bervariasi khusus untuk ayam geprek, yaitu level 2 (0-3 cabai), level 3 (4-6 cabai), dan level 4 (7-9 cabai).

Tanpa harus menguras kantong, Chicken Crush! mematok harga cukup murah, yaitu Rp 10.000 hingga Rp 15.000. Tak heran Chicken Crush! menjadi tempat makan favorit bagi kalangan siswa, mahasiswa, pekerja kantoran/pabrik, dan juga keluarga.

Berkat pengalaman mereka sebagai pengusaha, Chicken Crush! mampu berkembang sangat pesat. 8 gerai pertama sukses dibuka di kota-kota besar Pulau Jawa dibuka dalam kurun waktu 8 bulan sejak pembukaan gerai pertama di Yogyakarta. Kini, Chicken Crush! telah sukses dengan 23 cabang yang tersebar di Indonesia. "Hari ini Chicken Crush! buka cabang di kota Batam. Rencananya, bulan ini Chicken Crush membuka 7 cabang di Medan," jelas Roy.

Pada tahun 2019 ini, target Chicken Crush! adalah merentangkan sayapnya hingga 45 cabang di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, Chicken Crush! membuka peluang bisnis bagi orang-orang yang berminat untuk bergabung dengan Chicken Crush!. 

Peluang bisnis tersebut tak jauh berbeda dengan persyaratan waralaba pada umumnya. Untuk bergabung dengan peluang bisnis Chicken Crush!, diperlukan modal atau total investasi mulai Rp 200 juta dengan keuntungan return on investment 12 hingga 36 bulan tergantung performa gerai. "Namun, apabila peminat sudah memiliki tempat, modal yang perlu disiapkan dapat lebih rendah. Karena sudah tidak perlu sewa tempat," tambah Roy.

Roy mengaku tidak gentar dengan adanya persaingan, mengingat restoran ayam geprek saat ini sudah menjamur di Indonesia.

"Selama kita bisa bawa faktor rasa, pelayanan, kebersihan, dan efisiensi serta harga, kita yakin bisa tetap eksis," tuturnya.


(zlf/zlf) 






Tulis Komentar