KPK soal OTT Pupuk Indonesia: 7 Orang Ditangkap, Tidak Ada Anggota DPR

Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah.

KILASRIAU.com - KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap tujuh orang, di antaranya direksi di perusahaan BUMN, PT Pupuk Indonesia. Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan bahwa dalam OTT kali ini tidak ada anggota DPR yang ikut diamankan.

"Dari tujuh orang yang diamankan dan dibawa ke kantor KPK tidak ada anggota DPR RI. Jadi dari tujuh orang tersebut unsurnya adalah dari direksi BUMN kemudian pihak swasta dan ada satu orang pengemudi atau driver yang dibawa ke kantor KPK," ujar Febri di gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Febri menyebutkan, transaksi yang melibatkan sejumlah orang ini, diindikasikan terkait dengan proses distribusi pupuk menggunakan kapal.

"Jadi kami menduga ada transaksi yang melibatkan sejumlah pihak terkait dengan distribusi pupuk yang menggunakan kapal," ucap Febri.

Menurut Febri, KPK memiliki waktu selama 24 jam untuk menentukan status hukum dari tujuh orang yang diamankan KPK dalam operasi tangkap tangan tersebut.

Sebelumnya, kumparan sempat melihat adanya kegiatan petugas KPK di Apartemen Belleza, Jakarta Selatan. Petugas sudah berada di sana sejak pukul 21.00 WIB hingga sekitar pukul 23.00 WIB.

Mereka terlihat seperti sedang melakukan pencarian. Bahkan hingga ke kolong sejumlah mobil. Namun belum diketahui apa yang sedang dicari.

Pada sekitar pukul 23.00 WIB, petugas terlihat membawa satu orang pria dan wanita yang kemudian dimasukan ke dalam mobil Alphard hitam. Belum diketahui identitas mereka yang diamankan. Kegiatan itu dikawal sejumlah petugas kepolisian.






Tulis Komentar