KILASRIAU.com - Angka kemiskinan di provinsi Riau 7,21 persen. Ini Artinya 494.260 orang penduduk Riau berada di bawah garis kemiskinan.

Demikian disampaikan Gubernur Riau, Syamsuar, pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Riau tahun 2020 di hotel Premiere Pekanbaru, Kamis (28/3/2019).

"Jumlah persentase miskin tertinggi pada sub sektor perkebunan," kata mantan bupati Siak dua periode ini. 

Ia menjelaskan, setidaknya ada lima kabupaten/kota di Riau yang tingkat kemiskinan berada di atas provinsi Riau. Diantaranya Kepulauan Meranti  27,79 persen, Rokan Hulu 10,95 persen, Kuantan Singingi 9,92 persen, 
Pelalawan 9,73 persen dan Kampar 8,18 persen. 

Tingginya tingkat kemiskinan di lima daerah itu, kata Syamsuar, salah satunya disebabkan rendahnya pertumbuhan ekonomi. Dimana pertumbuhan ekonomi Riau periode 2011-2018 mengalami penurunan. 

"Tahun 2011 sebesar 5,57 persen turun menjadi 2,34 persen pada tahun 2018. 
Kemudian terjadinya pergeseran struktur perekonomian Riau dari tahun 2012 ke tahun 2018, dari pertambangan dan penggalian ke sektor industri pengolahan. Hal ini disebabkan oleh penurunan harga komoditas Migas sehingga minat investasi pada sektor Migas mengalami penurunan," ujarnya.

Ia berharap kondisi ini menjadi perhatian seria semua stakoholder. "Tentu ini perlu perhatian serius semua pihak dalam peningkatan ekonom Riau," ujarnya.