Kenapa Begitu Banyak Artis Terjerat Narkoba? Ini Pendapat Para Pakar

Para tokoh yang belakangan ditangkap karena kasus narkoba. (Foto: dok. detikHealth)

KILASRIAU.com - Polisi kembali menangkap artis yang terlibat narkoba. Penangkapan kali ini terjadi pada pria berinisial Edi R.C Marien (38) atau kerap disapa Eddo, yang merupakan eks finalis Indonesia Idol.

"Anggota berhasil menangkap tersangka di sebuah kamar apartemen, kemudian dilakukan penggeledahan, didapati dan diamankan plastik klip sabu dan alat isap sabu yang disimpan untuk disembunyikan di lipatan bawah celana yang dipakai tersangka," ujar Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi pada Jumat (08/4/2019).
 

3. Bekerja tanpa kenal waktu

Eddo tentunya bukan satu-satunya artis yang ditangkap polisi karena penyalahgunaan narkoba. Belum lama sempat ada Sandy Tumiwa dan Zul 'Zivilia.' Berikut sebab kehidupan artis dekat dengan narkoba yang barhasil dihimpun.

1. Ingin feel good dan better

Peneliti dr Hari Nugroho peneliti dari Institute of Mental Health Addiction and Neurosience (IMAN) menjelaskan, ada 2 kondisi psikologis yang menyebabkan seseorang terjerat narkoba. Kondisi ini juga menentukan jenis narkoba yang akhirnya dikonsumsi.

"Seseorang cenderung menggunakan narkoba untuk merasa feel good dan feel better. Feel good dirasakan mereka yang harus memacu kinerjanya misal terjaga 24 jam, fokus terus menerus, atau artis yang dituntut segera punya inspirasi. Mereka biasanya menggunakan narkoba jenis LSD (Lysergic acid diethylamide) atau heroin. Sedangkan feel better terjadi pada mereka yang punya masalah sebelumnya," kata dr Hari.

baca juga: Sandy Tumiwa Ngaku Galau, Ini Kemungkinan Psikologis Menggunakan Narkoba

2. Gaya hidup mewah

Psikiater dr Nova Riyanti Yusuf SpKJ dari RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan Jakarta mengatakan, gaya hidup mewah mengakibatkan kehidupan artis rawan terjerat narkoba. Artis yang kebablasan pada akhirnya benar-benar jadi korban barang haram tersebut.

"Standar kriteria tentang status kemapanan di kalangan artis membuat mereka tidak kuat menghadapi kegagalan jika tidak memenuhinya," kata dokter ahli jiwa yang kerap disapa Noriyu tersebut.
 


Faktor lainnya menurut psikiater dr Andri SpKJ FAPM dari RS OMNI Alam Sutera adalah jam kerja yang melelahkan. Seorang artis dituntut bekerja sepanjang waktu dengan jadwal yang padat sehingga kurang istirahat, tidur, dan kadang tak sempat makan.

"Bagaimana agar tetap ceria, tetap segar, tetap fokus? Akhirnya pilih pakai narkoba, kadang-kadang begitu jalan keluarnya yang tidak baik. Nah ini tentunya harus kita perhatikan," kata dr Andri.






Tulis Komentar