Mulai Panen Jagung, Tapi Harga Turun Jadi Rp 5.000/Kg

Foto: Kementan

KILASRIAU.com - Harga jagung telah mengalami penurunan sebesar Rp 1.000. Saat ini komoditas untuk bahan pakan ternak tersebut dijual Rp 5.000 per kilogram (kg) dari sebelumnya di angka Rp 6.000 per kg.

Hal itu disampaikan oleh Petani Jagung, Dean Novel. Menurutnya penurunan harga jagung tersebut telah berlangsung sejak satu minggu ke belakang karena berlangsungnya masa panen.

"Sekarang bertahap turun, satu minggu ini. Jadi dari Rp 6.000 per kg jadi Rp 5.000 per kg," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Sebagai informasi, di awal tahun 2019 Perum Bulog melakukan impor jagung sebanyak 30 ribu ton dan 150 ribu ton. Artinya akan ada 180 ribu ton jagung yang masuk ke Indonesia hingga Maret nanti. 
Walaupun sudah mengalami penurunan, harga ini masih di atas Harga Pokok Penjualan (HPP) sebesar Rp 3.150 per kg. Artinya, masih ada kelebihan harga sebesar 1.850.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan harga tersebut akan terus mengalami penurunan. Sebab ia memperkirakan panen raya di bulan ini akan jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya.

Apalagi, impor yang dilakukan oleh Perum Bulog juga dijadwalkan masuk pada Maret nanti. Sehingga menyebabkan anjloknya harga jagung lokal. Maka dari itu ia meminta agar jagung impor tak dijual melainkan disimpan di gudang Bulog.

"Kalau impor masuk di maret pasti (anjlok). Sangat berbahaya karena ini puncak panen yang sangat hebat kecuali impor tidak dilepas ke pasar artinya tetap ada di gudang bulog, sangat membantu," terang dia.






Tulis Komentar