200 Ribu Orang Demo di Barcelona, Menolak Sidang Para Separatis

Aksi Tuntut Kemerdekaan Catalonia. (REUTERS/Albert Gea)

KILASRIAU.com - Sebanyak 200 ribu orang berbaris melakukan demonstrasi melawan pengadilan tinggi yang sedang menyidangkan pemimpin separatis Catalonia di Barcelona.

Dilansir dari AFP, para demonstran ini menganggap persidangan politisi dan aktivis separatis Catalonia merupakan lelucon. Berbagai spanduk mereka tampilkan menolak persidangan tersebut.

"Penentuan nasib sendiri bukanlah kejahatan," tulis salah satu spanduk.

"Kebebasan bagi tahanan politik," tulis spanduk lainnya.

Aksi turun ke jalan ini dipimpin oleh Quim Torra. Berdasarkan laporan polisi lokal, sekitar 200 ribu pendemo yang ada. Namun, menurut panitia demo ada sekitar 500 ribu orang yang ambil bagian dalam aksi tersebut.

Demonstran melambaikan bendera separatis Catalonia yang berwarna biru, merah dan kuning.

Persidangan 12 politisi dan aktivis separatis Catalan atas peran mereka dalam upaya untuk memisahkan Catalonia dari Spanyol dimulai pada Selasa lalu di Mahkamah Agung Madrid.

Mereka menghadapi 25 tahun di balik jeruji besi atas tuduhan pemberontakan dan pelanggaran lainnya karena mendorong referendum kemerdekaan pada Oktober 2017 untuk deklarasi kemerdekaan singkat.

'Ajakan' kemerdekaan memicu krisis politik terdalam Spanyol sejak transisi ke demokrasi pada 1970-an setelah kematian diktator Francisco Franco.

Pendukung kemerdekaan dan pengacara terdakwa menyatakan bahwa mereka sedang diadili karena ide-ide mereka dan untuk pembangkangan politik.

"Apa yang terjadi benar-benar menyedihkan. Ini adalah pengadilan politik, penuh manipulasi untuk menghukum mereka karena sesuatu yang bukan kejahatan," kata Jesus Rodriguez, kepala kelompok 'kastor'.

Namun, jaksa penuntut bersikeras bahwa para pemimpin dan aktivis separatis diadili karena tindakan mereka dan bukan karena apa yang mereka pikirkan.






Tulis Komentar