Meski Keuangan Persija Menipis, Cinta Ismed Tidak Akan Terkikis

Ismed Sofyan jelaskan alasannya setia dengan Persija Jakarta. (Foto: Rengga Sancaya)

KILASRIAU.com - 17 tahun lamanya Ismed Sofyan main untuk Persija Jakarta. Apa yang membuatnya mau terus bertahan meski klub sempat alami masalah keuangan?

Tahun 2013 mungkin menjadi masa-masa kelam Persija. Klub asal ibu kota itu menunggak beberapa gaji pemain andalannya.

Imbas dari masalah keuangan itu, Bambang Pamungkas angkat kaki ke Pelita Bandung Raya (PBR). Bepe juga menggugat Persija yang terus menunggak gaji pada saat itu.

Masalah keuangan di Persija juga nyaris bikin Ismed angkat kaki dari Jakarta. Macan Kemayoran memberi izin dirinya mencari klub lain.

Sriwijaya FC adalah klub yang sudah menjalin kesepakatan personal dengan Ismed. Namun, dua hari sebelum keberangkatan, pria asal Aceh itu berubah pikir dan memilih tetap di Persija.

"Mungkin karena kecintaan sama klub ini terlalu besar. Itu kayanya yang buat aku bertahan sampai 17 tahun walaupun kondisinya sempat tidak kondusif," kata Ismed.

"Manajemen sangat sulit soal keuangan di 2013. Aku dan Ramdani (Lestaluhu) hampir ke Sriwijaya FC, yang pada akhirnya Ramdani saja. Itu karena keuangan tidak sehat, yang bikin Persija terpaksa harus melepas beberapa pemain," sambungnya.

"Aku sudah deal dengan Sriwijaya, tapi dua hari sebelum berangkat, manajemen (Persija) telepon aku lagi dan meminta untuk bertahan," Ismed menegaskan.

Kesabaran Ismed untuk bertahan di Persija berbuah manis. Macan Kemayoran punya keuangan yang terlihat bagus sejak 2017. Pada 2018, Persija keluar sebagai juara Liga 1 dan itu sekaligus jadi gelar liga pertama sepanjang karier Ismed.

 






Tulis Komentar