Mengalami Kecelakaan Kerja, Biaya Medis Peserta BPJS Ketenagakerjaan "Unlimited"

KILASRIAU.com - Direktur Utama (Dirut) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Agus Susanto memastikan, pihaknya akan menanggung penuh atau unlimited biaya medis peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan saat bekerja.

"Berapa pun biayanya akan kami tanggung sampai sembuh," tegas Agus Susanto saat berkunjung ke RS Kasih Ibu Saba, Gianyar, Bali, untuk menjenguk, Anak Agung Gede Parwatha yang merupakan peserta dari BPJS Ketenagakerjaan, Selasa (12/2/2019).

Kata Agus, staf gudang di PT. Unggul Rejeki Makmur (Bintang Supermarket) tersebut mengalami kecelakaan lalu lintas saat pulang kerja, Kamis (17/1/2019).

Akibat kecelakan tersebut, pihak rumah sakit pun sudah melakukan tindakan pembedahan di otak dan tulang atau orthopedi.

"Saat ini, saya mendapat laporan biaya yang dikeluarkan sudah mencapai Rp 360 juta per Selasa (12/2/2019) ini. Korban masih belum sembuh dan koma. Kami akan tanggung semua biaya sampai sembuh," ucap Dirut BPJS Ketenagakerjaan.

Adapun terkait prosedur tindakan medis peserta BPJS Ketenagakarjaan, Agus memastikan bahwa RS tidak perlu meminta ijin terlebih dahulu ke pihaknya. Berapa pun besar tindahkan medis pasien akan ditanggung.

Tak hanya itu, karena korban masih belum sadar dan tidak bisa kerja, Agus mengatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santuan upah sementara.

Rinciannya adalah tiga bulan pertama pasien mendapat gaji penuh. Tiga bulan kedua akan memperoleh santuan sebesar 75 persen dari total gaji. Lalu tiga bulan sesudahnya lagi mendapatkan 50 persen atau setengah dari keseluhan nominal gaji hingga seterusnya.

"Jadi sekali lagi saya mengingatkan seluruh pekerja di Indonesia, pastikan Anda memiliki jaminan sosial di BPJS Ketenagakerjaan. Karena manfaatnya bisa lihat dari kejadian yang menimpa staff gudang di Bintang Supermarket, Gianyar, Bali.

Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gede Mayun mengatakan, saat ini di Kabupaten Gianyar Bali sudah 2200 pekerja non Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"2200 itu sudah termasuk pekerja seni atau seniman," ucap Anak Agung Gede Manyun.

Sebagai informasi, selain Wabub Gianyar, dalam kunjungan tersebut Agus didampingi pula Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Guntur Witjaksono, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Gianyar.






Tulis Komentar