KILASRIAU.com - Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) kembali mencanangkan ambisi untuk mengirimkan astronot ke Bulan. Administrator NASA, Jim Bridenstine mengatakan mereka akan mencapai misi ini pada 10 tahun ke depan. 

Ia pun menyerukan industri terbaik di AS untuk membantu merancang dan mengembangkan lunar lander yang akan digunakan oleh astronot untuk mendarat di Bulan. 

Dalam blog post-nya, Bridenstine mengatakan bahwa misi yang direncanakan kali ini akan berbeda dengan misi-misi Apollo sebelumnya. 

"Untuk beberapa orang, mengatakan kita akan kembali ke Bulan menyiratkan kita akan melakukan hal yang sama seperti 50 tahun yang lalu. Saya ingin tekankan -- itu bukan visi kami," tulis Bridenstine seperti dikutip dari The Independent, Minggu (10/2/2019).

"Kami akan pergi ke Bulan dengan teknologi dan sistem baru yang inovatif untuk menjelajahi lebih banyak lokasi di permukaan Bulan dari yang kita perkirakan," sambungnya. 

Ia menambahkan, misi ambisius ini akan dimulai pada pekan depan, ketika mitra NASA dari perusahaan privat berkumpul di markas NASA untuk berdiskusi.

Hingga saat ini, NASA telah mengontrak sembilan perusahaan untuk mengirimkan kargo ke Bulan. Tapi tujuan utama yang ingin dicapai NASA dengan mitranya adalah untuk mengembangkan lunar lander.

Bridenstine mengatakan, misi ini akan menjadi batu loncatan bagi NASA untuk kemudian mengirimkan astronot menuju Mars. 

"Miliaran orang di seluruh dunia akan melihat sejarah dibuat ketika astronot menjelajahi lebih banyak permukaan untuk waktu yang lebih lama dibanding sebelumnya, dan membantu kita untuk mempersiapkan misi ke Mars dan destinasi lainnya," pungkasnya.